Aksesoris Megis Yang Stylis Ikuti Jaman

Aksesoris Megis Yang Stylis Ikuti Jaman

Aksesoris Megis Yang Stylis Ikuti Jaman

Aksesoris
Aksesoris Megis Yang Stylis Ikuti Jaman

indoarkeologi.xyz, Aksesoris Perhiasan jimat setua usia manusia. Orang Mesir kuno menghiasi diri mereka dengan jimat pelindung didalam simbol berbentuk dewa, hewan, atau simbol suci untuk menangkal kemalangan. Di Tiongkok, orang-orang telah Mengenakan gelang dan perhiasan giok selama ribuan tahun, dan batu itu benar-benar dikagumi sebab hubungannya dengan kemakmuran, kemurnian, kesuksesan, dan terhitung sebab warnanya yang kaya dan hijau. Konfusius (551-479BC), orang bijak dan filsuf Tiongkok, apalagi mencantumkan berbagai kebajikannya didalam Book of Rites-nya, menyebutnya sebagai “zat yang mengagumkan, lahir berasal dari gunung dan air”.
Sementara itu, para bayi Romawi diberi jimat liontin untuk menjaga mereka berasal dari roh jahat. Bayi perempuan secara tradisional mengenakan liontin berbentuk bulan sabit yang disebut lunula sampai mereka memadai usia untuk menikah, waktu anak laki-laki Mengenakan bulla emas bundar sampai mereka dewasa.

Nenek moyang kita apalagi berpikiran batu permata berwarna-warni, mempunyai kekuatan mistik yang berbeda. “Anda hanya perlu melihat Middleham Jewel untuk memikirkan kualitas protektif dan transendental yang dimiliki oleh wanita bangsawan yang memakainya,” kata pakar perhiasan dan pakar permata, Joanna Hardy, yang telah menulis perihal permata abad ke-15 didalam buku barunya, Sapphire, diterbitkan bulan ini. Liontin emas berbentuk permen diatur dengan safir biru tua (batu yang melambangkan pengobatan dan keilahian) dan diukir dengan adegan alkitabiah dan mantra magis.

Punggungnya yang berongga mulanya memuat potongan-potongan sutra, yang diakui sebagai kain suci, sehingga potongan itu dapat dipakai sebagai alat bantu untuk berdoa. “Diduga terhitung bahwa wanita yang memilikinya barangkali menggunakannya untuk membantu persalinan dan untuk menghilangkan nasib buruk,” kata Joanna. “Saat itu, batu permata diakui sebagai obat berasal dari penyakit. Obat-obatan itu diresepkan oleh apoteker selama masa saat kehidupan kerap kali dipersingkat oleh penyakit, dan kesegaran yang baik tidak dulu dianugerahkan.”

Di masa-masa yang merisaukan dan meresahkan ini, gampang untuk melihat mengapa banyak desainer menemukan diri mereka tertarik untuk menjelajahi tema kuno keamanan, kenyamanan, dan perlindungan, menciptakan perhiasan untuk pelanggan yang makin lama mencari accessories dengan lebih banyak resonansi dan makna. Pilihan perhiasan itu sendiri dapat menjadi jendela untuk kebutuhan emosional pemakainya, apakah mereka menginginkan menjadi lebih tenang, lebih bahagia, atau lebih terinspirasi, serta narasi privat yang menginginkan mereka sampaikan. “Orang-orang tidak membeli barang-barang ini hanya sebab mereka cantik, tetapi sebab mereka berkata dengan suatu hal di didalam diri mereka.

Saya pikir ada lebih banyak penerimaan sekarang di Barat berasal dari asosiasi mistis dan spiritual perhiasan, yang telah lama tidak kita miliki, ”kata Mariella Tandy, pendiri perhiasan Alemdara yang berbasis di London. Barang terlarisnya terhitung gelang dan kalung yang dihiasi dengan evil eye Turki dan jimat tangan, dirancang untuk dikenakan dekat dengan kulit dan tidak dulu dilepas. “Kami melihat peningkatan besar didalam penjualan selama pandemi, terlebih untuk hadiah. Pelanggan terhitung membeli kelipatan berasal dari desain yang serupa untuk lebih dari satu generasi untuk dipakai sekaligus, sebagai simbol ikatan cinta atau cerita bersama.”

Evil eye tradisional dan gejala zodiak bukan satu-satunya simbol yang terbukti terkenal waktu ini. Menurut Liz Olver, direktur desain produk di Vashi, ada lonjakan minat pada wujud abstrak dengan arti yang lebih privat sejak krisis Covid-19 dimulai. “Desain apa pun, selama itu memberi Anda kebahagiaan, dapat diakui semacam jimat. Kami baru saja mengakibatkan jimat kecil untuk seseorang berdasarkan garis peta survei Ordnance, dan itu benar-benar bermakna bagi mereka, ”katanya. “Saya melihat apa yang kita lakukan sebagai upaya untuk mewujudkan permohonan terdalam dan paling intim berasal dari orang-orang lewat perhiasan, sehingga setiap kali pelanggan melihat bagian mereka, mereka mendapatkan kegembiraan darinya.”

Dari ikon kuno yang dirancang ulang untuk audiens zaman modern, sampai kristal warna-warni yang memanfaatkan tren kesejahteraan global, dan interpretasi baru berasal dari token keberuntungan kuno, perhiasan waktu ini menciptakan jimat abad ke-21 yang beresonansi dengan langkah yang benar-benar baru. Di sini, kita menghimpun 15 yang terbaik untuk dijelajahi waktu ini.

1. Aksesoris Alice Van Cal

Gelang Radiant Union baru berasal dari Alice didasarkan pada terapi warna, gagasan bahwa warna dapat berdampak besar pada keadaan hati dan persepsi kita. Setiap gelang diatur dengan berbagai macam rubi, zamrud, atau safir pelangi, yang dirancang untuk menambah keadaan asumsi pemakainya.

2. Aksesoris Alemdara

Dibuat oleh pengrajin cekatan di Istanbul, perhiasan Alemdara yang bersahaja dimaksudkan untuk dipakai setiap hari, berlapis-lapis di antara tampilan favorit Anda. Tangan Hamsa,evil eye, hati, dan pesona surgawi semuanya didasarkan pada ikon tradisional yang diakui mempunyai keberuntungan, cinta, dan perlindungan.

3. Aksesoris Alighieri

Permata singa Alighieri terinspirasi oleh bagian didalam puisi epik Dante, Inferno, saat penyair dihadapkan oleh singa yang menakutkan waktu tersesat di hutan gelap. Medali bertekstur organik semuanya berlambang singa, sebagai pengingat untuk berani di saat-saat yang paling sulit.

4. Star Animal Sundays

Dihiasi dengan desain hewan roh yang berbeda, perhiasan emas yang digunakan ulang ini dibuat di Los Angeles dan New York dan telah diberkati oleh shaman untuk menanamkan daya positif kepada mereka. Kalung pesona manik-manik semuanya dibuat dengan kayu cendana mentah, menambahkan kualitas sentuhan yang benar-benar nyaman.

5. Bee Goddness

Desainer Ece Sirin mendirikan Bee Goddess didalam perjalanan privat untuk menemukan lebih banyak makna, sesudah pada mulanya bekerja untuk perusahaan international seperti Microsoft dan Coca-Cola. Potongan-potongannya yang bertatahkan batu permata semuanya dihiasi dengan simbol yang mewakili kekuatan, kebijaksanaan, cinta atau kebahagiaan.

Created By indonesia arkeologi | Creative By indoarkeologi
indoPusaka