Serunya Berburu Barang Antik di Pasar Cikapundung

indoarkeologi.xyz – KOTA Bandung, yang dijuluki Kota Kembang, tidak hanya kondang bersama kuliner dan komunitas kreatifnya, sedangkan terhitung menyuguhkan barang-barang antik bagi para kolektor barang vintage, yaitu di Pasar Cikapundung.
Letak Pasar Antik Cikapundung berada di ujung jalan Cikapundung Barat atau dekat Sungai Cikapundung, tepatnya di lantai tiga pasar tersebut.
Pada 2014, Wali Kota Bandung M Ridwan Kamil melaksanakan re-branding pada pasar ini. Di sini, para kolektor atau penggila barang-barang vintage berasal dari dalam negeri maupun luar negeri berburu koleksi antik.
Barang antik yang dijual para pedagang berwujud duit logam type lama, hiasan-hiasan dinding, perangko, mainan, alat-alat musik, telpon rumah dan pernak-pernik lainnya.
Para pengunjung terhitung dapat menawar tiap-tiap barang antik yang disuguhkan para penjual di Pasar Antik Cikapundung tidak benar seorang Pedagang Pasar Antik Cikapundung Mbah Kepret menuturkan pembeli yang hadir ke pasar selanjutnya bukan sekedar berasal dari Bandung namun juga berasal dari luar kota Bandung apalagi sampai berasal dari luar negeri.
“Biasanya pembeli yang berasal dari luar negeri itu mencari barang antik berasal dari zaman kerajaan-kerajaan Indonesia dan bekas-bekas perang dunia kedua,” kata dia.
Di toko miliknya, Mbah Kepret jual barang antik paling tua berbentuk duwit yang bentuknya tidak keruan dari zaman kerajaan Majapahit dan Tarumanegara. “Selain itu ada juga samurai dari zaman Jepang yang hanyalah hadir di toko saya,” ujar Mbah Kepret.
Dia penambahan barang antik itu sama juga bersama harganya yang mahal, kendati di toko miliknya barang yang dijual dapat ditawar. “Memang harga sebuah barang antik bisa mahal andaikan barangnya memanglah sudah langka dan tahunya udah th. lama banget,” kata dia.
Selain barang-barang dari zaman-zaman kerjaan Mbah Kepret terhitung jual beraneka rokok zaman dahulu, ada sekitar empat hingga lima jenis rokok yang ada ditokonya yang benar-benar telah tidak diproduksi oleh pabrik.
Nah, type rokok ini beberapa dicari para pemburu untuk dipajang kembali bukan untuk dikonsumsi jikalau pun yang untuk dikonsumsi itu semata-mata satu atau dua orang saja. sesaat Untuk barang-barang vintage ini beda istilahnya, kata dia, andaikan barang zaman dulu itu umumnya barangnya tidak terlampau lama atau tetap muda umurnya sedangkan seandainya barang antik itu kebanyakan usianya telah puluhan tahun.
“Berbeda ulang andaikata barang-barang bekas peninggalan kerajaan itu beberapa disebut barang kuno dan sudah pasti harganya pun berbeda-beda kebanyakan barang kuno jauh lebih mahal harganya,” kata Mbah Kepret.
