Prasasti Raja Nabonidus Kekaisaran Babilonia

Prasasti Raja Nabonidus Kekaisaran Babilonia

Prasasti
Prasasti Raja Nabonidus Kekaisaran Babilonia

indoarkeologi.xyz – Prasasti Raja Nabonidus, raja terakhir kekaisaran Babilonia berusia 2.550 tahun ditemukan di Arab Saudi. Komisi Pariwisata dan Warisan Nasional Saudi menginformasikan temuan prasasti berikut dan pas ini arkeolog tetap meneliti mengapa Raja Babel pilih menggunakan sisa hidupnya di tempat itu.

Melansir Live Science, Sabtu (24/7/2021), melalui pahatan di anggota atas prasasti perlihatkan Raja Nabonidus memegang tongkat kerajaan di samping empat gambar lain yang mencakup ular, bunga dan penggambaran bulan. Simbol-simbol ini kemungkinan mempunyai arti religius.

Di bawah pahatan itu, tersedia kurang lebih 26 baris teks Cuneiform yang pas ini sedang diuraikan oleh para ahli. Ini adalah prasasti Cuneiform terpanjang yang pernah ditemukan di Arab Saudi, kata komisi itu dalam pernyataannya.

Prasasti itu ditemukan di Al Hait di wilayah Hail di utara Arab Saudi. Dikenal sebagai Fadak di zaman kuno, Al Hait mempunyai banyak website kuno, termasuk sisa-sisa benteng, seni cadas, dan instalasi air, kata komisi itu. “Ini mempunyai arti peristiwa yang besar berasal dari sebelum masehi sampai jaman Islam awal,” katanya.

Masih perlu dilihat informasi baru apa yang bakal diberikan oleh prasasti ini perihal Raja Nabonidus (memerintah 555–539 SM). Kekaisaran Babilonia membentang berasal dari Teluk Persia ke Laut Mediterania.

Pada awal pemerintahan Nabonidus dia menaklukkan anggota berasal dari apa yang sekarang menjadi Arab Saudi dan pada akhirnya pilih untuk tinggal di Tayma, sebuah kota di tempat yang sekarang menjadi Arab Saudi, sampai kurang lebih tahun 543 SM.

Mengapa Nabonidus pilih untuk tinggal di tempat yang sekarang menjadi Arab Saudi untuk jangka pas yang lama adalah bahan perdebatan di antara para sejarawan. Beberapa pakar menyatakan bahwa konflik antara Nabonidus dan para imam dan pejabat Babel adalah kemungkinan alasannya.

Pada akhir pemerintahan Nabonidus, Kekaisaran Babilonia terserang oleh Kekaisaran Persia, yang dipimpin oleh Raja Kores Agung. Babilonia sendiri direbut oleh

Pada tahun 539 SM, kerajaa Persia sukses merebut Babilonia sampai kekaisaran runtuh. Setelah itu, nasib Raja Nabonidus tidak jelas.

Created By indonesia arkeologi | Creative By indoarkeologi
indoPusaka