Prasasti Berusia 2.600 Tahun Milik Firaun

indoarkeologi.xyz – SEBUAH prasasti berusia 2.600 tahun yang diperkirakan peninggalan Firaun Apries ditemukan seorang petani yang tinggal adi dekat Ismailia, Mesir. Prasasti itu diperkirakan berkaitan bersama dengan kematian Firaun Apries yang memerintah Mesir berasal dari kira-kira tahun 589 SM sampai 570 SM.
Petani itu mendapatkan prasasti batu pasir kuno ini pas buat persiapan tanahnya untuk ditanami. Lokasi lahannya kira-kira 100 kilometer timur laut Kairo. “Dia lantas menghubungi Polisi Pariwisata dan Purbakala untuk memberitahukan temuannya itu,” kata Kementerian barang antik Mesir yang dikutip Live Science.
Prasasti yang ditemukan itu mempunyai panjang 230 sentimeter, 103 cm, dan tidak tipis 45 cm. Di bagian atas prasasti terkandung ukiran cakram matahari bersayap (cakram yang sering kadang dikaitkan bersama dengan dewa matahari Ra) bersama dengan cartouche firaun Apries, bersama dengan 15 baris tulisan hieroglif di bawahnya.
Apries, juga dikenal sebagai Wahibre Haaibre, memerintah sepanjang dinasti ke-26 Mesir (688 SM sampai -525 SM), pas Mesir merdeka dan ibu kotanya terletak di Sais di Mesir utara.
Upaya tengah ditunaikan untuk menerjemahkan prasasti tersebut. Mostafa Waziri, Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Purbakala, menyebutkan bahwa prasasti itu tampaknya berkaitan bersama dengan kampanye militer yang ditunaikan Apries di timur Mesir.
Sejarawan Yunani kuno Herodotus (hidup kira-kira 484-425 SM) mengklaim bahwa Apries kalah perang melawan Fenisia yang memicu banyak tentara Mesir tewas dan memicu perang saudara di Mesir. Perang itu juga memicu Apries terbunuh dan digantikan oleh Firaun Amasi.