Prasasti Bedol Desa Waduk Sermo

Prasasti Bedol Desa Waduk Sermo

Prasasti
Prasasti Bedol Desa Waduk Sermo

indoarkeologi.xyz – Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta mempunyai cara sendiri di dalam menghormati warganya di Waduk Sermo yang telah mau bedol desa untuk pembangunan Waduk terbesar di Kulonprogo ini. Penghormatan oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X ini bersama dengan memiliki Prasasti Bedol Desa memuat 102 nama warga yang bedol desa untuk pembangunan Waduk Sermo, Hargowilis, Kulon Progo pada tahun 1994 gunakan dana keistimewaan.

“Prasasti ini menjadi kenangan bahwa biar bagaimanapun mereka tetap warga DIY. Sebetulnya telah terlalu lama, tetapi ini upaya kita mengenang kembali pengorbanan mereka, kita bangun. Sekaligus memenuhi aspirasi mereka yang telah ada di sana, sebagai kenangan bahwa mereka warga sini juga,” tahu Sri Sultan Senin (15/01/2024).

Pembangunan Waduk Sermo berimbas pada perkembangan Kulon Progo khususnya pertanian menjadi sumber irigasi. Waduk ini terhitung menyokong peternakan, perikanan, potensi pariwisata, dan juga salah satu area resapan air dan kini Pemda DIY mengusahakan pembangunan dari sektor infrastruktur jalan untuk membangun Kulon Progo.

“Kami kesini target utamanya terhitung untuk rapat, mengkaji perihal pembangunan sinkronisasi pada provinsi dan kabupaten di dalam pengembangan infrastruktur dan pariwisata. Karena bagi saya, nanti kalo jalan tol telah ada, terhitung Temon – Borobudur non tol telah jadi, Jateng – Purworejo – Cilacap terhitung telah sambung, maka seluruh dapat lebih mudah,” ungkap Sri Sultan.

Menurut sesepuh Hargowilis, Kulon Progo Umar Sanusi, Kalibawang, Waduk Sermo, dan YIA menjadi hadiah luar biasa dari DIY. Waduk Sermo menurut Sanusi menjadi gambaran keikhlasan dan rasa cinta warga lebih kurang bersama dengan bedol desa bertransmigrasi ke area Sumatera demi kemajuan Kulon Progo, maka padukuhan di Sumatera area mereka bertransmigrasi terhitung dinamakan Hargowilis.

“Mereka mau pergi bertransmigrasi untuk kemakmuran penduduk kulon Progo secara luas. Tentunya mereka lumayan bahagia lihat waduk sermo sanggup mencetak sawah baru, pertanian, peternakan dan juga sediakan air minum dan potensi wisata terhitung mengendalikan banjir,” tutur Umar Sanusi.

Umar Sanusi menyebutkan penduduk Hargowilis di Sumatera mulai menguntungkan gara-gara mendapat kehidupan baru. Selain itu mereka terhitung difasilitasi untuk tilik kampung kembali ke Hargowilis Kulon Progo yang telah ditinggalkan berpuluh-puluh tahun.

Sejumlah 150 orang diberangkatkan secara gratis lewat Dana Keistimewaan untuk bertandang ke Kulon Progo. Melihat bagaimana berkembangnya kawasan Waduk Sermo, menjadi kepuasan dan keharusan tersendiri bagi penduduk tersebut.

Created By indonesia arkeologi | Creative By indoarkeologi
indoPusaka