Pohon Dewandaru Jadi Penanda Mitos Pesugihan

Pohon Dewandaru Jadi Penanda Mitos Pesugihan

Pohon Dewandaru Jadi Penanda Mitos Pesugihan
Pohon Dewandaru Jadi Penanda Mitos Pesugihan

indoarkeologi.xyz – Pohon Dewandaru di Gunung Kawi diidentikkan dengan mitos pesugihan. Pohon ini benar-benar tumbuh di kawasan Gunung Kawi, terutama di Keraton Gunung Kawi dan Pesarean Gunung Kawi. Konon pohon ini memang ikon yang hadir di Gunung Kawi.

Di Keraton Gunung Kawi, pohon dewandaru konon begitu dikeramatkan oleh masyarakat kira-kira apalagi dari pantauan di wilayah keraton, pohon selanjutnya diberikan penanda privat bersama penutup kain bermotif kotak-kotak ala catur di batangnya.

Lokasi berada di samping makam Toenggol Manik Djaja Ningrat dan Toenggol Wati, dan di samping bangunan keraton. Pohon dewandaru termasuk tumbuh di Ruang samping Pesanggrahan Gunung Kawi, yang kerap dijadikan media berziarah para pelaku spiritual.

Jono, pemandu wisata keraton menyebutkan sekiranya pohon dewandaru memanglah dipercaya sebagai pohon keberuntungan. Tak ayal pengunjung biasanya juga berdoa atau cuman berdiam diri di kurang lebih pohon.

“Biasanya tujuan apa ada yang di kira-kira pohon, katanya mengundang keberkahan, keberuntungan,” ucap Jono, pada di konfirmasi antara Jumat (23/5/2025).

Selain di Keraton Gunung Kawi, pohon dewandaru juga tumbuh di kawasan Pesarean Gunung Kawi. Di kawasan pesarean ini pohon terhitung konon diduga memberikan berkah dan keberuntungan tersendiri bagi para pengunjung yang ada

“Dari ceritanya pohon Dewandaru itu berasal dari tongkat Eyang Djoego yang ditancapkan. sering buahnya dinantikan sebab dipercaya membawa keberuntungan, berbuah kebanyakan antara Bulan Desember,” kata Kadir, keliru satu pemandu wisata di pesarean.

Biasanya para pengunjung disebut Kadir, juga berdoa di kira-kira pohon dewandaru itu. hal ini yang dikira menimbulkan mitos ada pesugihan berasal dari pohon dewandaru tersebut.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Wonosari Suwito menjelaskan apabila tidak cuman berdoa dan berziarah di makam Eyang Djoego, pengunjung rata-rata acap kali duduk dan berdiam diri berdoa di pohon dewandaru.

“Di sini kan ziarah, di makam Mbah Eyang Jugo, seandainya sehabis ziarah ya datang yang duduk-duduk di Dewandaru itu, ngalap berkah itu,” ucap Suwito.

Tetapi Suwito menepis jikalau pohon dewandaru itu merupakan cikal dapat stigma dan mitos pesugihan duit datang di kawasan Gunung Kawi. Baginya dan masyarakat kurang lebih dianggap tidak hadir ritual-ritual atau kesibukan pesugihan, lebih-lebih hingga memakan tumbal.

“Kalau ada orang rumor pesugihan ya di luar layaknya itu. Ya kami kan sendiri nggak jelas aku kecil di sini sudah lama, rumor-rumor di luar seperti itu. tapi nggak ada namanya pesugihan tumbal, jelas seperti itu ya mohon maaf,” tuturnya.

Hal sama ditegaskan oleh pengelola Pesarean Gunung Kawi melewati juru bicaranya Alie Zainal Abidin, yang menegaskan tidak datang kegiatan pesugihan di pesarean. karena di pesarean merupakan makam tokoh agama Eyang Djoego yang bernama asli Kyai Zakaria II.

“Pihak pengelola Pesarean itu tidak pernah memfasilitasi, memberikan saran bagi kelompok-kelompok atau orang-orang khusus mobilisasi ritual-ritual tertentu dengan domba dan sebagainya apapun istilahnya yang saya sebut mengerikan,” kata Alie.

“Pihak pengelola tidak dulu perlihatkan fasilitas ke orang-orang ataupun kelompok-kelompok yang melaksanakan praktek-praktik semacam itu, lantas sebatas pada pariwisata wisata religi dan budaya,” pungkasnya.

Created By indonesia arkeologi | Creative By indoarkeologi
Trik Baru Mahjong Ways: Cara Baca Pola RTP Tinggi yang Jarang Diketahui Update Terbaru Mahjong Ways 2025: Mode Spin Otomatis Lebih Menguntungkan? 5 Pola Paling Ampuh Mahjong Ways 1 & 2, Terbukti Bikin Maxwin Berkali-Kali Aplikasi Penghasil Uang Terbaik Bulan Oktober: Mahjong ways Menjadi Pusat Perhatian Dalam meraup keuntungan Cara Redeem Uang Di Aplikasi Penghasil Uang Mahjong Ways Terbaru Terbukti Cair
indoPusaka