Pengiriman Paket ‘Berlian Terkutuk’ Hope Diamond

indoarkeologi.xyz – Pada Senin 10 November 1958, seorang tukang pos bernama James Todd mengantarkan paket yang dibungkus kertas warna cokelat ke Natural History Museum.
Setibanya di museum, ia dijemput oleh Leonard Carmichael, Sekretaris Smithsonian Institution. Tukang pos berusia 34 tahun itu dibawa ke Gem Hall. Jepretan kamera para jurnalis menyambut kedatangannya, sekaligus mengabadikan detik-detik sementara ia mengeluarkan paket selanjutnya berasal dari tasnya.
Ternyata, paket selanjutnya berisi Hope Diamond, berlian dengan berat lebih berasal dari 45 karat yang mahsyur. Pengirimnya adalah pegawai toko perhiasan punya Harry Winston.
Hope Diamond terkenal bukan cuma sebab statusnya sebagai salah satu berlian berwarna biru terbesar di dunia, tetapi juga kisah-kisah soal kutukannya yang konon bertahan berasal dari era ke masa.
Harry Winston, yang menjadi pemilik paling akhir Hope Diamond tak percaya soal kutukan. Tak ada perihal tidak baik yang berlangsung terhadap keluarganya sebab perhiasan mahal itu. Namun, sang pembawa paket, James Todd memiliki kisah berbeda.
Hanya dalam setahun setelah ia mengirimkan paket berlian ke Smithsonian Institution, ia meraih musibah beruntun. Kakinya patah dan terluka dalam dua kecelakaan, istrinya meninggal dunia akibat serangan jantung, anjingnya tercekik oleh tali pengikatnya, dan rumahnya di Seat Pleasant, Maryland sebagian rusak parah akibat kebakaran.
Saat diwawancara reporter Washington Post, Todd tak mau mengaitkan kesialannya itu dengan Hope Diamond.
“Aku tak percaya perihal semacam itu (kutukan),” kata dia layaknya dikutip berasal dari web blog Smithsonian’s National Postal Museum, Kamis (9/11/2017). “Aku cuma kurang beruntung.”
Hingga sementara ini, Hope Diamond tetap disimpan di Natural History Museum. Sementara, kertas pembungkus paket menjadi koleksi National Postal Museum.
Alkisah, kutukan Hope Diamond berakhir kala berlian itu dipamerkan di museum. Kini nilainya diperkirakan raih seperempat miliar dolar Amerika Serikat (sekitar Rp 3,2 triliun).
Para Korban ‘Kutukan’ Hope Diamond
Konon kutukan Hope Diamond bisa dilacak sejak 1653, kala seorang saudagar Prancis Jean Baptiste Tavernier meraih berlian biru seberat 115 karat berasal dari India.
Konon, batu bernilai itu ia cungkil berasal dari mata salah satu patung dewa Hindu. Karena ‘dosa’ itulah sang saudagar tewas secara tragis, dicabik-cabik anjing. Namun, layaknya dikutip web sains LiveScience, cerita itu mitos belaka.
Tavernier berhasil kembali ke Prancis dan menjual berlian itu ke Raja Louis XIV, lalu pensiun dan meninggal dengan tenang di Rusia, mempunyai serta rahasia soal keberadaan berlian kedua dan berasal dari mana ia meraih batu bernilai tersebut.
Seperti halnya Tavernier, Raja Louis XIV juga lolos berasal dari kutukan. Namun, nasib baik tak didapatkan keturunannya.