Pendekar Khas Indonesia yang Masih Melegenda
indoarkeologi.xyz – MASYARAKAT sementara ini disuguhkan dengan tokoh-tokoh pahlawan superhero ala barat. Namun, ternyata lebih dari satu tokoh pendekar khas Indonesia tetap mendapat area di hati masyarakat. Berikut sejumlah pendekar di Indonesia yang jadi daya tarik masyarakat:
1. Prabu Siliwangi
Prabu Siliwangi adalah tokoh dari kerajaan Sunda dan Padjajaran. Kisah Prabu Siliwangi sendiri diangkat dari cerita legenda Prasasti Batutulis. Prabu Siliwangi dikenal sebagai raja bijaksana dan bahagia menolong. Ia juga tenar punyai pengetahuan kuat agar membawa dampak kerajaan yang dipimpinnya tenar seantero nusantara. Konon, Prabu Siliwangi dapat memengaruhi dirinya jadi seekor harimau putih.
2. Jaka Tingkir
Pendekar yang sejak kecil udah punyai kesaktian ini memimpin sebuah kerajaan bernama Kerajaan Pajang di Jawa Tengah. Berdirinya Kerajaan Pajang ini dimulai oleh pertempuran Jaka Tingkir dengan Aryo Penangsang yang dimenangkan oleh Jaka Tingkir. Jaka Tingkir dikenal dengan kegemarannya bertapa. Konon ia membawa banyak pusaka ampuh agar dapat menaklukkan beragam wilayah.
3. Wiro Sableng
Wiro Sableng atau Pendekar 212 adalah tokoh fiksi serial novel karangan Bastian Tito. Wiro Sableng punyai seorang guru yang mengajarinya banyak ilmu. Ia juga dikenal sebagai tokoh yang punyai kesaktian.Karakter fiksi legendaris ini tak hanya tampil dalam wujud serial cergam (cerita gambar), tapi juga diangkat ke layar kaca.
4. Angling Darma
Prabu Angling Darma adalah salah satu tokoh pendekar legendaris. Keistimewaannya terletak dari kemampuannya paham bahasa segala style binatang. Dikenal sebagai pendekar sakti dan punyai kawan tidak biasa, yaitu seekor naga yang selalu setia membantunya kecuali ia dalam kesulitan. Angling Darma terlahir sebagai pemuda tampan dan berwibawa. Kisah Prabu Angling Darma sempat diangkat ke layar kaca.
5. Arya Kamandanu
Arya Kamandanu adalah salah satu tokoh di serial kolosal ‘Tutur Tinular’. Tokoh ini dikenal sebagai sosok pemuda pakar dalam pengetahuan kanuragan atau pengetahuan tenaga dalam di era kerajaan Majapahit. Ia juga dikenal sebagai seorang pendekar berjiwa ksatria dan dapat menaklukkan musuh-musuhnya. Arya Kamandanu dicirikan melalui kepemilikan Pedang Naga Puspa yang didapatkannya dari seorang perantau asal China
6. Damar Wulan
Damar Wulan adalah seorang tokoh legenda cerita rakyat Jawa. Kisahnya lumayan tenar di tengah masyarakat dan banyak versi lakon atau pemainnya. Damar Wulan adalah sosok pemuda tampan dan sakti. Kisahnya yang tenar adalah perseteruannya melawan Minakjingga untuk memperebutkan Sri Ratu Kencanawungu. Perseteruan selanjutnya diakhiri dengan kemenangan Damar Wulan
7. Si Buta dari Gua Hantu
Karakter pendekar satu ini punyai ciri khas benar-benar terkenal, yaitu bajunya berwarna hijau dan kawan setianya si kera yang selalu bertengger di pundak si Buta. Meski punyai kekurangan, tapi si Buta ini benar-benar sakti dan punyai pengetahuan bela diri hebat . Karakter si Buta diciptakan komikus Indonesia, Ganes TH terhadap 1960-an. Komik Si Buta dari Gua Hantu ini pertama kali terbit terhadap 1967 dan dicetak ulang ulang terhadap 2005. Begitu populernya komik ini hingga ceritanya diangkat ke film layar lebar terhadap 1970 dengan judul “Si Buta dari Gua Hantu”.
8. Gatot Kaca
Gatot Kaca adalah tokoh dalam Mahabharata putra dari Bimasena (Bima). Gatot Kaca punyai kesaktian luar biasa, salah satunya ia punyai kemampuan terbang di angkasa dengan menggunakan sayapnya.
9. Jaka Sembung
Jaka Sembung merupakan kisah rekaan karya komikus Djair Warni terhadap 1960-an. Jaka Sembung konon merupakan jawara sakti Kandanghaur. Ia merupakan salah satu tokoh rakyat yang memberontak atas ketidakadilan pemerintahan Belanda. Cerita ini dulu diangkat ke layar lebar terhadap 1981 dengan aktor Barry Prima sebagai pemeran utamanya.
10. Brama Kumbara
Tokoh Brama Kumbara merupakan salah satu tokoh di sandiwara radio Saur Sepuh yang sempat digemari oleh jutaan pendengarnya di masanya. Diceritakan Brama Kumbara adalah seorang pendekar yang punyai kesaktian. Ia merupakan pewaris tahta kerajaan Madangkara. Sandiwara ini mengambil alih latar terhadap era pemerintahan Raja Hayam Wuruk terhadap zaman Kerajaan Majapahit. Brama Kumbara juga diangkat ke televisi dalam wujud sinetron serial.