Penataan Kawasan Pusaka Lasem Rampung

indoarkeologi.xyz – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) udah memulai penataan kawasan pusaka Lasem di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Lasem dikenal sebagai kawasan bersejarah dengan beragam perpaduan budaya yang jadi lambang kebhinnekaan Nusantara.
“Konsep penataan kawasan disesuaikan dengan kegunaan kota sebagai kota budaya dan destinasi wisata yang cocok dengan lingkungan dan tetap menjaga kearifan lokal. Hal ini ditunaikan merasa berasal dari langkah perencanaan, pembangunan sampai pengawasannya,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Minggu (19/11/2021).
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S Atmawidjaja mengatakan, penataan Kota Pusaka Lasem mesti ditunaikan secara teliti dan hati-hati.
Tidak hanya berasal dari segi pekerjaan fisiknya, tetapi termasuk mesti sanggup menghadirkan ulang nilai-nilai histori kota pusaka tersebut.
“Penataan kawasan pusaka atau cagar budaya layaknya ini mesti terlampau teliti dan hati-hati. Kita mesti sanggup menghadirkan ulang nilai-nilai histori sehingga sanggup membawa pengunjung ke era lalu, untuk paham makna perlu kota pusaka ini lewat keberadaan Masjid Jami berarsitektur Jawa yang didirikan 1588 M sekaligus lambang masuk dan berkembangnya Islam di Pulau Jawa,” tuturnya.
“Selain itu, makam, alun-alun, kampung pecinan dan kawasan sekitarnya yang udah berkembang sejak zaman Majapahit,” ujar Endra.
Untuk itu, ia meminta sehingga pihak konsultan dan kontraktor menggandeng ahli histori dan arsitek yang sanggup mengarahkan proses revitalisasi bangunan dan penataan kawasan bersejarah tersebut. Sehingga nantinya tidak cuman sebagai tempat wisata religi termasuk sebagai sarana belajar.
“Saya minta kepada pelaksana sehingga histori kawasan pusaka Lasem dituliskan di dalam bentuk yang informatif dan tahan lama, dan diletakkan di tempat-tempat yang mudah dijangkau dan dibaca pengunjung. Kalau sanggup ditulis di dalam beberapa bahasa, tidak cuman bahasa Indonesia, dilengkapi peta dan layout Kota Lasem di era lampau,” pintanya.
360 Hari Kalender
Penataan Kawasan Pusaka Lasem merasa ditunaikan sepanjang 360 hari kalender sejak tanggal kontrak 24 Agustus 2021 dan direncanakan selesai 18 Agustus 2022. Saat ini progres konstruksinya sebesar 25,28 persen.
Anggaran penataan kota pusaka berikut sebesar Rp 88,13 miliar yang ditunaikan secara Multi Years Contract (MYC) 2021-2022 dengan kontraktor pelaksana PT Putera Jaya Andalan dan PT Yodya Karya (Persero) Wilayah I sebagai Manajemen Konstruksi. Proyek ini disupervisi oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR.
Total luas Kawasan Lasem yang ditangani Kementerian PUPR seluas 13.606,35 m2 yang meliputi penataan kawasan alun-alun, pembangunan Pasar Lasem, rehabilitasi Masjid Jami, dan penataan Kawasan Pecinan di Jalan Karangturi sampai Jalan Kauman.
Konsep penataan kawasan tetap menjaga elemen-elemen bangunan yang memiliki nilai histori secara komprehensif dengan disesuaikan pada keserasian lingkungan dan menjaga kearifan lokal. Selain itu Lasem termasuk populer dengan motif batiknya.