Momen Penguasa Tumapel Tewas oleh Tusukan Keris Sakti

Momen Penguasa Tumapel Tewas oleh Tusukan Keris Sakti

Momen Penguasa Tumapel Tewas oleh Tusukan Keris Sakti
Momen Penguasa Tumapel Tewas oleh Tusukan Keris Sakti

indoarkeologi.xyz – Akuwu Tumapel Tunggul Ametung tewas di tangan Kebo Ijo. Ia tewas saat sedang beristirahat di istananya. Kebo Ijo berhasil membunuh adipati di wilayah kekuasaan Kerajaan Kediri semasa pemerintahan Kertajaya.

Tumapel kala itu memanglah belum mulai kerajaan yang berdikari dengan kata lain berdiri sendiri Kebo Ijo sendiri usai melakukan aksi menikam Tunggul Ametung tertangkap basah oleh Ken Arok dan Ken Dedes.

Kebo Ijo sempat lari ke Taman Larangan, namun kepungan pasukan Ken Arok menjadikan ia tak bisa lari kemana-mana. Alhasil konon Kebo Ijo tertangkap basah bersama keris sakti buatan Mpu Gandring, yang berlumuran darah.

Mendapati perihal itu, Ken Arok dan sejumlah orang pun langsung masuk ke didalam Bilik Agung, media istirahat Akuwu Tumapel Tunggul Ametung.

Di dalam bilik itu, dijumpai tubuh Tunggul Ametung yang terkapar bersimbah darah. Dadanya sobek, mukanya pecah dan lambungnya robek menganga oleh senjata tajam, sebagaimana digambarkan antara “Hitam Putih Ken Arok : berasal dari Kejayaan hingga Keruntuhan”.

Melihat keadaan Tunggul Ametung yang mati mengenaskan itu, Ken Dedes segera berteriak-teriak. disaat itu termasuk Arok segera berseru kepada pasukannya untuk menangkap Kebo Ijo. lebih-lebih Arok terhitung menyuruh untuk menangkap seluruh tamtama Gandring yang ikut mengiringi Kebo Ijo masuk ke di dalam biliknya Tunggul Ametung.

Saat itu termasuk sejumlah pasukan langsung menangkap Kebo Ijo dan yang lainnya melucuti semua tamtama. Kebo Ijo langsung diikat dan dihadapkan kepada rakyat Tumapel yang mengepung gedung Pakuwuan. Badan Kebo Ijo pun langsung gemetaran.

Di hadapan rakyat yang berkumpul, Arok berikan penjelasan bahwa gerakan Mpu Gandring yang dilanjutkan tindakan oleh Kebo Ijo, telah menumbangkan seorang akuwu yang namun mabuk arak.

Kebo Ijo ini seorang satria, tetapi ia hanyalah bisa menghabisi seorang yang lagi tengah mabuk. tentu saja hal ini sekaligus menjatuhkan martabat Kebo Ijo. sesudah itu, Ken Arok memerintahkan Dalung untuk mengurus mayat Tunggul Ametung.

Dengan dibantu beberapa orang, Dalung membersihkan mayat Tunggul Ametung itu dengan menaburkan wewangian, selanjutnya mengangkatnya keluar bilik. Kebo Ijo bersama-sama pasukan tamtamanya lalu jadi pihak terdakwa yang sudah membunuh Tunggul Ametung, akuwu Tumapel.

Created By indonesia arkeologi | Creative By indoarkeologi
indoPusaka