Mitos Pesugihan Gunung Kawi Ternyata Makam Ulama

Mitos Pesugihan Gunung Kawi Ternyata Makam Ulama

Mitos Pesugihan Gunung Kawi Ternyata Makam Ulama
Mitos Pesugihan Gunung Kawi Ternyata Makam Ulama

indoarkeologi.xyz – Pesarean Gunung Kawi merasa salah satu objek wisata religi dan budaya di Kabupaten Malang. pada objek wisata ini terletak dua makam keturunan dari Keraton Mataram bernama Eyang Djoego atau nama Kiai Zakaria II, dan juga muridnya bernama Eyang Raden Mas Imam Soedjono. Kompleks wisata ini sendiri dikelola oleh Yayasan Ngesti Gondo, dengan juru kunci makam dan Ruang sekitarnya.

Juru berkata Yayasan Ngesti Gondo Alie Zainal Abidin menyebutkan jikalau Pesarean Gunung Kawi adalah media peristirahatan terakhir bagi Eyang Djoego dan Eyang Raden Mas Iman Soedjono. Sosok Eyang Djoego atau nama lainnya Kyai Zakaria II sendiri adalah cicit dari Susuhunan Paku Buwana I, yang memerintah Kraton Mataram berasal dari th. 1705 hingga th. 1719.

“Ayah berasal dari Eyang Kyai Zakaria II adalah seorang ulama besar di lingkungan Kraton Kartasura antara saat itu. Di jaman mudanya beliau sudah memberikan minat yang besar untuk mempelajari hal-hal di bidang keagamaan Islam,” ucap Alie Zainal Abidin, di konfirmasi antara Kamis (26/10/2023).

Di jaman muda Eyang Djoego sendiri dikatakan Alie membuka kekuatan yang cakap dan kedisiplinan dalam mempelajari hal-hal keagamaan. sedang nama Kyai Zakaria II merupakan nama ubahan semi dari ayahnya, kompatibel dengan Peparing Dalem Asmo atau izin Kanjeng Susuhunan Paku Buwana V.

“Nama Eyang Djoego itu merupakan penggantian nama berasal dari Kyai Zakaria II aku Pangeran Diponegoro ditangkap oleh Belanda di Magelang. Beliau ini tidak kembali gunakan nama bangsawan, atau ulama keraton yang udah terkenal itu, melainkan nama menyerupai rakyat biasa,” jelasnya.

Tujuannya kata Alie, supaya identitasnya tidak diketahui Belanda. dikarenakan ketika itu benar-benar ia lakukan penyamaran menghindarkan pengejaran Belanda pasca join didalam pasukan Pangeran Diponegoro di Perang Jawa.

Tokoh agama itu lantas menetap di sebuah desa yang kini masuk Kabupaten Blitar, bernama Desa Jugo, yang kini masuk Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, atau berlokasi di barat dari makam beliau disaat ini. Di situlah Eyang Djoego mendirikan sebuah padepokan dan menyebarkan agama Islam, dimana keliru satu muridnya adalah Raden Mas Iman .

“Beliau (Eyang Djoego) ini berwasiat andaikan meninggal dunia dimakamkan di lereng Gunung Kawi. saat beliau meninggal di padepokannya di Desa Jugo, pada Minggu legi malam Senin pahing pukul 01.30 WIB atau tanggal 22 Januari 1871, oleh muridnya kemudian dibawa di lereng Gunung Kawi, kompatibel dengan wasiatnya,” terangnya.

Dari sanalah pada akhirnya jenazah Kyai Zakaria II ini dipindahkan berasal dari lokasi Blitar menuju kawasan lereng Gunung Kawi dikala ini atau yang berada di Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang. Jenazah tiba di lereng Gunung Kawi pada Hari Rabu Wage, tanggal 24 Januari 1871.

“Jenazah Eyang Djoego ini tiba setelah melalui perjalanan yang panjang menuju Desa Wonosari. Jasad beliau dikebumikan secara muslim dan dipimpin oleh Eyang Raden Mas Iman Soedjono keesokan paginya pada Hari Kamis Kliwon, tanggal 25 Januari 1871,” paparnya.

Sosok ulama ini pun selanjutnya hingga kini masih terus dihormati dan banyak orang yang hadir untuk berziarah ke makamnya. Sayang mitos pesugihan di area pesarean termasuk menyeruak, sedangkan perihal itu disebut tidak pernah ada.

Pihaknya mewakili pengelola Pesarean Gunung Kawi menegaskan tidak pernah memfasilitasi, memperlihatkan panduan bagi kelompok-kelompok atau orang-orang spesifik menjalankan ritual-ritual khusus dengan domba dan sebagainya apa pun istilahnya yang saya sebut mengerikan.

“Pihak pelestarian tidak dulu membuktikan media ke orang-orang ataupun kelompok-kelompok yang melaksanakan praktek-praktik semacam itu, jadi sekedar pada pariwisata wisata religi dan budaya,” pungkasnya.

Created By indonesia arkeologi | Creative By indoarkeologi
info langsung Radar utama Medan daily Suara publik Detik nusantara Kabar rakyat Media Cepat Lensa berita Pusat Informasi Kabar terkini Detik viral Goal update Gadget update Inovasi digital Update tekno Karir news Portal loker Skor today Zona olahraga Sport headline Zona berita Berita now asamblea3cantos iceclt techaworld i-guijuelo gamekeras teknologikeras nekopresscomics saveangel villageofwolcott plaqueguide blogguza seaworldindonesia andyduguid greatspeeches paylesssofts sukamelancong acrimoney kucrut iramasuara bebascara hariini besoklusa indoarkeologi ruangmistis kenangan peterboroughhiddenheritage alhejaz horoscopetodays horoscopetoday vivaelrosa luisgonzalosegura hunajatehdas dunialain
Apakah Mahjong Ways Aplikasi Penghasil Uang Asli? Ini Fakta yang Harus Kamu Tahu! 5 Alasan Mengapa Mahjong Ways Jadi Tren Penghasil Uang di Indonesia 10 Tips Menang di Mahjong Ways yang Bisa Bikin Kamu Kaya Mendadak Jangan Salah! Ini yang Harus Kamu Tahu Sebelum Main Mahjong Ways Mahjong Ways Bisa Duit Real? Simak Cara Withdraw yang Sudah Banyak Dibuktikan
indoPusaka