Menapaki Peninggalan Arkeologi di Meksiko

Menapaki Peninggalan Arkeologi di Meksiko

Menapaki Peninggalan Arkeologi di Meksiko
Menapaki Peninggalan Arkeologi di Meksiko

indoarkeologi.xyz – selain dikenal wisata kuliner, Meksiko juga dikenal berbagai peninggalan arkeologinya. salah satunya kawasan web site piramida di Teotihuacan.

Teotihuacan merupakan web arkeologi besar yang terdapat di Carretera Mexico Teotihuacan KM 46, Estado De Mexico. dapat ditempuh bersama menggunakan kendaraan roda empat sepanjang 30 hingga 40 menit dari ibu kota Meksiko, Meksiko City.

Nama Teotihuacan diambil dari bhs Aztec Nahuatl, yang berarti tempat kelahiran dewa. Menurut lagenda Suku Aztec, di sinilah para dewa berkumpul untuk merancang penciptaan kehidupan. Pembangunan kota Teotihuacan sendiri diperkirakan di awali kurang lebih 300 SM, dan mencapai masa keemasannya sekitar tahun 300-600 M. pada tahun 1987 UNESCO menobatkan kawasan Teotihuacan sebagai Warisan Budaya Dunia.

Di kawasan web site Teotihuacan terletak dua piramida, yakni Piramida Matahari (Pyramid of The Sun) dan Piramida Bulan (Pyramid of The Moon). Piramida Matahari memiliki tinggi sekitar 75 mtr. dan merupakan piramida tertinggi ketiga di dunia hingga dikala ini.

Piramida Matahari terbilang unik karena dipercaya resmikan kekuatan untuk mengabulkan harapan dan mimpi para pengunjungnya. Menurut kepercayaan setempat, supaya harapan yang diharapkan akan terwujud, para pengunjung diharuskan mendaki Piramida Matahari sampai meraih puncaknya.

Di puncak piramida terletak reruntuhan altar, di situlah orang-orang melakukan ritual permintaan doa bersama cara merentangkan tangan sambil menghadap matahari.

Keinginan berikut dipercaya akan terpenuhi terutama ketika matahari pas berada di atas puncak piramida, yang jatuh tiap tiap tanggal 21 Maret. Tidak heran andaikan di tanggal selanjutnya ribuan orang berasal dari beragam negara mengantri untuk mendaki Piramida Matahari demi menyemaikan harapan di fasilitas kelahiran para dewa.

Untuk meraih altar di puncak Piramida Matahari dibutuhkan perjuangan dan stamina yang kuat. Para pengunjung diharuskan mendaki empat anak tangga yang curam dengan ketinggian yang berbeda-beda.

Pendakian menuju puncak Piramida Matahari semakin menguras tenaga kala dijalankan ditengah teriknya matahari yang menyengat. sebab itulah bagi para pengunjung yang berniat mendaki puncak Piramida Matahari direkomendasi untuk membawa air minum, dikarenakan kita tidak akan menjumpai seorang pun yang menjual air minum di puncak piramida.

Selain Piramida Matahari dan Piramida Bulan, di kawasan arkeologi Teotihuacan juga terdapat sebuah museum dan kebun raya. Di didalam museum berikut para pengunjung akan menikmati beraneka sajian purbakala peninggalan dari zaman Meksiko kuno.

Setelah letih mendaki piramida dan berkeliling museum, para pengunjung akan beristirahat diantara kesejukan pepohonan di kebun raya (Botanical Garden) Teotihuacan.

Selain sejuk, kebun raya ini juga menyajikan beragam keunikan tanaman asli Meksiko, termasuk beraneka style kaktus yang jarang dijumpai di tanah air.

Untuk bisa masuk ke kawasan arkeologi Teotihuacan, para wisatawan baik lokal maupun asing diwajibkan untuk membayar tiket masuk sebesar 40 Peso atau kurang lebih Rp34 ribu (Kurs: 850/Peso).

Khusus untuk Hari Minggu, turis domestik dan pemilik ID Meksiko mendapatkan keistimewaan bersama dengan diperbolehkan masuk secara gratis ke di dalam kawasan arkeologi. sedangkan untuk hari libur, pihak pengelola membuktikan potongan harga 1/2 dari harga normal, yaitu 20 Peso untuk tiap tiap orangnya. Tertarik mampir ke Meksiko?

Created By indonesia arkeologi | Creative By indoarkeologi
indoPusaka