Melacak Sejarah Pesarean Gunung Kawi

Melacak Sejarah Pesarean Gunung Kawi

Melacak Sejarah Pesarean Gunung Kawi
Melacak Sejarah Pesarean Gunung Kawi

indoarkeologi.xyz – daerah Gunung Kawi Malang terdapat dua media yang kerap dijadikan fasilitas wisata religi. ke dua fasilitas ini adalah Keraton Gunung Kawi dan Pesarean Gunung Kawi.

Keraton Gunung Kawi berada di lokasi Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, namun Pesarean Gunung Kawi berada di Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari, keduanya proporsi dari Kabupaten Malang. tak sekedar perbedaan wilayah wisatanya, standing kepemilikan tanahnya terhitung berbeda.

Keraton Gunung Kawi berada di tanah punya Perhutani yang dikelola oleh desa dan Perhutani. Hasilnya mereka membagi keuntungan berasal dari penjualan tiket masuk bersama Perhutani. tetapi di Pesarean Gunung Kawi, merupakan wisata religi yang dikelola oleh Yayasan Ngesti Gondo.

Kadir, salah satu pemandu wisata Pesarean Gunung Kawi mengakui, mitos pesugihan berkembang di Gunung Kawi, sedangkan ia memastikan di Pesarean Gunung Kawi bukanlah merupakan tempatnya. Makanya ia selaku pemandu wisata juga tunjukkan penjelasan informasi secara terperinci ke wisatawan yang berkunjung.

“Kadang-kadang aku kasih penjelasan, karena terkenalnya di sini ini pesugihan, biar enggak tidak benar persepsi. Banyak yang keliru persepsi gara-gara di medsos Gunung Kawi ini, katanya menaruh harta karun, yang tuyul, demit, setan, ini coba untuk menjelaskan tidak begitu,” ucap Kadir kepada MPI.

Ia menuturkan kalau kompleks pesarean ini merupakan makam satu tokoh asal Keraton Yogyakarta bernama Eyang Jugo atau yang bernama asli Kiai Zakaria. Ia berasal dari daerah Kesamben, Kabupaten Blitar, yang berlokasi tak jauh dari kawasan Gunung Kawi.

“Eyang jugo ini awalnya Kyai Zakaria namanya, berasal dari Desa Kesamben Blitar, makanya Mbah Jugo mbabad alas di sana. Beliau meninggal berwasiat dimakamkan di sini di lereng Gunung Kawi,” ujarnya.

Sosok Eyang Jugo dikenal konon meresmikan pertalian keluarga bersama Pangeran Diponegoro. walau hal ini belum bisa dibuktikan kebenarannya, sedang masyarakat sekitar yakin Kiai Zakaria merupakan cucu dari Pangeran Diponegoro, atau mereka menyebutnya Eyang Diponegoro.

“Aslinya Keraton Jogja. Eyang Jugonya, Kiai Zakaria cucunya Eyang Diponegoro. Dimakamkan di sini, digotong dari Kesamben ke sini, di relief pintu masuk itu digambarkan perjalanannya,” tuturnya.

Sebagai tokoh penyebar agama Islam kata Munir, Eyang Jugo konon membuka anak angkat bernama Raden Juned. Sosoknya merupakan pria keturunan Tionghoa, yang akhirnya berhasil diajak masuk Islam oleh Eyang Jugo. Ketaatannya kepada Eyang Jugo bikin Imam Sujono diangkat mulai anak angkat, dan mengganti namanya dengan Raden Mas Imam Sujono.

“Eyang Sujono ini anak angkat, anak keturunan Tionghoa masuk Islam kemudian namanya Imam Sujono, muridnya Mbak Eyang Joko tidak ada interaksi kekeluargaan. Anak angkat tidak punya saudara tidak milik anak,” jelasnya.

Sebagai wujud penghormatan kepada ke-2 leluhur inilah, pesarean dibangun pada 1871. Gerbang megah di kompleks masuk pemakaman merasa buktinya.

Sayang wisata di makamnya tidak diakses tiap tiap jam. Pengunjung cuman diizinkan masuk ke didalam pesarean antara pukul 07.30-11.00 WIB, dilanjutkan pukul 13.30-16.00 WIB, dan malam hari pukul 19.30-22.00 WIB.

“Biasanya seandainya ramai-ramainya itu malam Jumat legi ke sini, tetap malam satu suro, natalan, tahun baru (Imlek), hari raya,” bebernya.

Dirinya penambahan perpaduan pada wisata religi, budaya, dan sejarah menjadikan Pesarean Gunung Kawi kerap kali dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara.

Bahkan tak sedikit wisatawan mancanegara disebut Kadir, berdatangan untuk cuman hadir ke klenteng dan penasaran bersama dengan klenteng yang dibangun oleh salah satu pengusaha dan orang terkaya di Indonesia.

“Wisatawan banyak, datang yang dari luar negeri Singapura, Taiwan, Malaysia, Hongkong, banyak di sini mancanegara sudah,” kata dia.

Created By indonesia arkeologi | Creative By indoarkeologi
info langsung Radar utama Medan daily Suara publik Detik nusantara Kabar rakyat Media Cepat Lensa berita Pusat Informasi Kabar terkini Detik viral Goal update
indoPusaka