Makam Pesugihan di Bojonegoro Dibongkar Warga

indoarkeologi.xyz – Dua makam menyangsikan di Desa Kedungsumber Bojonegoro, selanjutnya dibongkar beramai-ramai oleh warga dan petugas setempat. Pembongkaran dilakukan lantaran kuburan tersebut dianggap untuk fasilitas ritual pesugihan.
“Nggih, sampun dibongkar kemarin kalih Pak Polisi (Ya, udah dibongkar kemarin bersama Pak Polisi). kira-kira jam 1/2 15.00 WIB,” ungkap Kades Kedungsumber, Kardi saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (10/8/2022).
Kardi menyebut didalam pembongkaran dua makam tersebut tidak ditemukan apa-apa. semata-mata saja, didapati kertas yang tidak diketahuinya secara gamblang.
“Nggak ada apa-apanya, cuman kertas, saya nggak turut baca. Itu semacam gambar kayak surat BRI yang datang di situ,” ucapnya.
Menurutnya, kertas berikut ketika ini udah dibawa oleh pihak Polsek Temayang. Dia mengaku tidak mengetahui untuk apa kepolisian mempunyai kertas tersebut.
Kardi menghendaki warganya untuk tetap waspada pada hal-hal semacam yang berjalan di Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang.
“Karena menurut kita kurang patut. Kayaknya itu untuk kegiatan-kegiatan supranatural. Hal-hal semacam itu menjurus ke arah-arah negatif,” ucapnya.
“Waktu itu sebelum dibongkar, Pak Fadil yang mendoakan. Wes tak dongakke pokoknya jaluk ane selamet kabeh, ngoten saja pak kapolsek nek dongakke (Sudah didoakan pokoknya minta selamat seluruh itu saja Pak Kapolsek mendoakan,” imbuh Kades Kedungsumber.
Salah satu Warga Temayang, Samsul menjelaskan dirinya ikut melihat pembongkaran makam tersebut.
Ia menuturkan kertas tersebut berwujud foto dan surat peringatan ketiga dari BRI Kantor Cabang Bojonegoro berhubungan utang yang menunggak.
“Nilainya Rp 500 juta lebih, yang disebutkan dalam surat BRI itu kades yang tetap aktif menjabat di Kecamatan Sugihwaras Bojonegoro,” menyadari Samsul.
Tanggapan Kapolsek
Kapolsek Temayang Iptu Fadil ketika dikonfirmasi mengatakan berhubungan bahasan yang viral ini dimintanya untuk minta penjelasan ke Polres saja. Kendatipun perihal tepatnya berjalan di wilayah hukumnya.
“Kapolsek kan bukan wewenangnya. Yang berhak kan Pak Kapolres dan Pak Kasi Humas yang perlihatkan info telah saya laporkan semuanya,” ucap Fadil, yang termasuk mengaku dikala prosesi pembongkaran bangunan menyerupai dua makam berikut adalah pihak yang mendoakan.
“Biar selamat untuk semuanya warga,” dia menandaskan.