Makam Keramat yang Sering Diziarahi Pejabat

Makam Keramat yang Sering Diziarahi Pejabat

Makam
Makam Keramat yang Sering Diziarahi Pejabat

indoarkeologi.xyz – ZIARAH kubur tidak benar satu sunah Nabi Muhammad SAW. Di kalangan penduduk Indonesia tersedia tradisi ziarah kubur pada waktu-waktu spesifik seperti menjelang masuknya bulan suci Ramadhan, saat Idul Fitri, Idul Adha, bahkan pada hari-hari lain yang dianggap sakral.

Makam yang sering menjadi sasaran ziarah adalah makam keluarga, leluhur, ulama, sampai tokoh-tokoh penting. Ziarah kubur sebenarnya disunnahkan dengan langkah datang memohon doa ampunan kepada penghuni kubur dan menjadikannya sebagai momentum mengingat kematian.

Tapi, tersedia juga praktek yang berlangsung didalam tradisi Indonesia melenceng berasal dari sunah Nabi karena laksanakan ritual-ritual spesifik yang tak disyariatkan didalam Islam bahkan menjurus pada kesyirikan untuk tujuan-tujuan tertentu.

Terlepas berasal dari itu, ziarah kubur tetap mentradisi di beraneka daerah di Indonesia. Bahkan banyak kuburan orang-orang spesifik yang didatangi ramai-ramai oleh warga karena dianggap sebagai ‘makam keramat’.

Ini bukan cuma dilaksanakan kalangan orang bawah saja, pejabat sampai para kesohor di negeri ini juga tersedia yang sering menziarahi makam-makam sosok terkenal seperti pahlawan, ulama, dan lainnya.

Dilansir berasal dari beraneka sumber, tersebut adalah beberapa makam diangap keramat yang acap kali diziarahi para pejabat negara.

1. Masjid Luar Batang, Jakarta Utara

Masjid Luar Batang di Jakarta Utata terdapat makam seorang ulama bernama Habib Husein bin Abubakar bin Abdillah Alaydrus atau Habib Husein, seorang Arab Hadramaut yang hijrah ke tanah Jawa lewat Pelabuhan Sunda Kelapa pada 1736. Habib Husein tidak benar satu tokoh penyebar Islam di Jakarta sekitarnya.

Peziarah sering datang dan berdoa di daerah ini umumnya memohon keselamatan, kesembuhan berasal dari suatu penyakit, sampai kenaikan pangkat.

Beberapa tokoh mutlak di Indonesia diketahui sempat datang ke masjid ini untuk beribadah. Misalnya, Adam Malik, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Susilo Bambang Yudhoyono, Anies Baswedan, Sandiaga Uno. Perdana Menteri Malaysia Abdullah Ahmad Badawi juga pernah ke sini.

2. Makam Sunan Ampel, Surabaya

Tempat yang menjadi peristirahatan terakhir tidak benar satu berasal dari Wali Songo ini tidak pernah sepi dikunjungi peziarah. Sunan Ampel bernama asli Raden Mohammad Ali Rahmatullah atau Raden Rahmat. Sunan Ampel lahir di Campa, Kamboja pada sekitar tahun 1401 M berasal dari keluarga bangsawan. Ia merupakan tokoh religius yang menyebarkan ajaran Islam di Pulau Jawa.

Makam Sunan Ampel ini beralamat di Jalan Ampel Blumbang Nomor 2 A, Ampel, Kecamatan Semampir, Surabaya, Jawa Timur.

Pengunjung makam Sunan Ampel bukan cuma berasal dari didalam tapi juga luar negeri seperti Belanda, China, Malaysia, sampai Saudi Arabia. Tokoh-tokoh mutlak juga sering berziarah seperti Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Jusuf Kalla, Prabowo Subianto, Sandiaga Uno, Anies Baswedan, Muhaimin Iskandar, dan lainnya.

3. Makam Bung Karno, Blitar

Tempat bersemayamnya proklamator sekaligus presiden pertama Indonesia ini menjadi tidak benar satu daerah wisata religi yang tak pernah surut pengunjung. Makam Bung Karno beralamat di Jalan Ir. Soekarno, Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Blitar, Jawa Timur.

Banyak tokoh sampai pejabat sering menyambangi makam Bung Karno misalnya Presiden Joko Widodo, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Suharso Monoarfa, Hadi Tjahjanto, dan lainnya.

4. Makam Ki Ageng Selo, Solo

Tempat ini merupakan tidak benar satu destinasi utama yang dikunjungi penduduk pada hari menjadi Kota Solo yang jatuh tiap-tiap tanggal 16 Juni. Rakyat biasa sampai wali kota Solo dan jajaran eselon di bawahnya ikut berziarah. Makam Ki Ageng Selo beralamat di Ngloco, Selo, Kec. Tawangharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Ki Ageng Selo diyakini sebagai sosok pendiri Kota Solo. Selain merupakan pendiri Kota Solo, dengan Kiai Carang dan Nyai Sumedang, ia ikut andil didalam menyebarkan ajaran Islam di wilayah tersebut.

Tidak cuma berasal dari Indonesia, peziarah makam ini juga berasal berasal dari luar negeri, seperti Malaysia dan Singapura.

5. Makam Sunan Giri, Gresik

Sosok Sunan Giri dianggap sebagai wali tertua, yang juga merupakan bapak berasal dari Sunan Ampel. Tempat persemayamannya ini pun tak pernah sepi pengunjung untuk berziarah. Makam Sunan Giri terdapat di Kec. Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur

Ratusan peziarah tiap-tiap harinya berkunjung ke makam yang terdapat di Desa Gapura, Gresik, Jawa Timur ini. Sunan Giri dipercaya sebagai keturunan Imam Husein bin Ali bin Abi Thalib, yang merupakan cucu Nabi Muhammad SAW.

Beberapa tokoh negara yang diketahui pernah berkunjung ke makamnya adalah Hatta Rajasa, Anies Baswedan, Sakti Wahyu Trenggono, dan lainnya.

6. Makam Pangeran Jayakarta, Jakarta

Pangeran Achmad Jakerta atau yang lebih dikenal dengan Pangeran Jayakarta adalah putra Pangeran Sungerasa Jayawikarta berasal dari Kesultanan Banten. Setiap hari selamanya tersedia yang berziarah dan mendoakan Pangeran Jayakarta.

Makam ini terdapat di Kecamatan Pulo Gadung, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Pada malam Jumat Kliwon, makam dapat dipenuhi oleh para peziarah.

Makam Pangeran Jayakarta ini juga menjadi favorit para pejabat berziarah. Di antaranya Presiden Joko Widodo, Djarot Saiful Hidayat sampai Sandiaga Uno.

7. Makam Habib Ali Kwitang, Jakarta

Habib Ali Kwitang merupakan tidak benar satu tokoh ulama yang berpengaruh di abad ke-20. Tak cuma didalam perkembangan Islam di daerah Betawi, tapi juga berperan didalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Tempat ini selamanya diramaikan oleh pengunjung yang berziarah dan berwisata religi, terutama pada akhir pekan.

Makam Habib Ali Kwitang juga sering diziarahi tokoh sampai pejabat seperti Prabowo Subianto, Susilo Bambang Yudhoyono, Sandiaga Uno, Anies Baswedan, dan lainnya.

Habib Ali Kwitang lahir pada 20 April 1870 di Kampung Kwitang, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat. Beliau adalah putra berasal dari pasangan Al-Habib Abdurrahman Alhabsyi dengan Nyai Salmah.

Created By indonesia arkeologi | Creative By indoarkeologi
indoPusaka