Kisah Mengerikan Pemerkosaan Gadis Korban Pesugihan

indoarkeologi.xyz – Pasangan suami istri atau pasutri asal Jambi dibekuk lantaran telah menculik sekaligus memperkosa gadis 15 th. yang termasuk tetangganya sendiri.
Kepada polisi, Januri dengan kata lain Toni (43) mengaku telah terkait badan layaknya suami istri bersama dengan puluhan gadis perawan. Hal ini sebagai keliru satu syarat dari ilmu hitam yang dituntutnya agar hartanya berlimpah.
Untuk memuluskan tujuannya, laki-laki bejat itu lebih-lebih meniduri seluruh korban-korban belianya di hadapan istrinya sendiri.
Hingga malam ini berita selanjutnya paling banyak disorot pembaca Liputan6.com, terutama di kanal Regional.
Kabar lainnya yang tak kalah menggemparkan kasus beruang kurus sampai tulangnya menonjol di Kebun Binatang (Bonbin) Bandung.
Kasus ini sekejap mendapat perhatian dari Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Melihat situasi hewan-hewan tersebut, Emil begitu ia kerap disapa mengatakan bakal mengirimkan surat komplain ke pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Sementara itu, puluhan ormas di Bandung menyatakan dukungannya kepada Kapolda Jawa Barat. Mereka menuntut pembubaran ormas FPI yang dipimpin Rizieq Shihab yang dinilai telah memecah belah NKRI.
Berikut berita-berita terpopuler yang terangkum didalam Top 3 Regional:
1. Cerita Ilmu Hitam Pemerkosa Anak Tetangga di Depan Istri
Kasat Reskrim Polres Bungo AKP Afrito M menuturkan, waktu di cek Toni mengaku mesti meniduri 32 gadis perawan agar dua ilmu hitam yang dituntutnya terlalu sempurna.
“Kepada penyidik, dia (Toni) mengaku menuntut ilmu Mego Nondho dan Semar Mesem,” ungkap Afrito di Muarabungo, ibu kota Kabupaten Bungo, Jambi, Rabu, 18 Januari 2017.
Dua tipe ilmu hitam yang didalami oleh Toni merupakan perihal gaib yang diyakini mampu mendatangkan harta berlimpah seumpama syarat-syaratnya terpenuhi.
Kepada polisi, Toni termasuk mengaku telah sukses meniduri 17 orang gadis perawan, termasuk korban terakhir, yakni RS.
2. Gusarnya Ridwan Kamil Digoyang Kasus Beruang Kurus
Kasus beruang kurus sampai tulangnya menonjol di Kebun Binatang (Bonbin) Bandung sebabkan Wali Kota Ridwan Kamil gusar. Ia menyebut kasus itu telah mempermalukan Kota Bandung dan menjadikan Pemkot Bandung sebagai korban tuduhan tak berdasar.
“Buat kamu-kamu yang ringan emosian, komen menghujat Pemkot Bandung tanpa meriset berita, Gini ya: Kebun Binatang Bandung itu milik pribadi/yayasan bukan milik Pemkot,” kata Emil, sapaan akrabnya, melalui account Instagramnya pada Kamis (19/1/2017).
Emil meyakinkan kalau kebun binatang selanjutnya milik Pemkot, pihaknya telah tentu bakal membereskan kasus di kebun binatang itu. Kasus beruang kurus bukanlah kasus pertama yang disorot publik.
“Ada petisi luar negeri ke aku dan aku telah kontak dan dia minta maaf. Karena tidak tahu disangkanya Bandung Zoo itu milik Pemkot (Bandung),” kata dia, Rabu, 18 Januari 2017.
3. Gabungan 20 Ormas Jabar Dukung Kapolda Jabar
Sebanyak 20 organisasi penduduk (ormas) menggelar apel kebangsaan bersama dengan tema ‘Masyarakat Jawa Barat Bersatu untuk Mengawal Petisi Bersama’.
Petisi yang dimaksud adalah tuntutan tentang penistaan Pancasila dan Budaya, pemecah NKRI, dan juga pembubaran ormas Front Pembela Islam (FPI).
Menurut keliru satu Ketua Majelis Adat Sunda, M Ari Mulia Subagja, sistem hukum yang berlaku sekarang ini mesti diteruskan tanpa pandang bulu.
Ari mengaku senang bersama dengan kinerja kepolisian yang dianggapnya kini telah bangkit dari keterpurukannya. Alasannya, kata Ari, beberapa periode waktu yang lalu kepolisian diakui lemah didalam menanggapi beraneka kasus penistaan simbol dan panji-panji negara oleh grup tertentu.
Ari menjelaskan, kasus penistaan simbol negara Pancasila dinilai mandek sejak 2013.