Kisah Benda Mistis Pembawa Petaka

Kisah Benda Mistis Pembawa Petaka

Kisah Benda Mistis Pembawa Petaka

Kisah
Kisah Benda Mistis Pembawa Petaka

indoarkeologi.xyz, Akhir-akhir ini media sosial digegerkan dengan isu kemunculan Lampor, sebuah objek keranda terbang yang mitosnya sebagai pembawa malapetaka.

Seperti yang dilansir dari kapanlagi.com lebih dari satu sementara selanjutnya mengutip sebuah account sosial media udah mengunggah video yang diduga perwujudan dari Lampor.

Unggahan selanjutnya memetik pro dan kontra di kalangan netizen, lebih dari satu menyebut hoax dan tak sedikit yang meng-iyakan sembari sharing pengalaman mengenai lampor.

Menanggapi benar atau tidak nya isu selanjutnya baiknya kita bedah apa itu lampor.

1. Legenda Urban dari Tanah Jawa

Diceritakan bahwa Lampor berupa sebuah keranda yang terbang melintasi suatu wilayah, konon, keranda dibawa terbang oleh makhluk astral. Ada termasuk yang mempercayai itu salah satu dari bala tentara ghaib Nyi Roro Kidul, akibat tertiup angin laut selatan keranda selanjutnya sanggup terbang kesana-kemari.

2. Pembawa Petaka

Tak cuma berkeliaran dan terbang bebas, ternyata Lampor dipercayai membawa petaka disebuah daerah yang dilewati keranda
terbang tersebut.

Lain cerita, barang siapa tak sengaja memandang wujud Lampor, maka dipercayai seketika hilang kesadaran atau linglung, apalagi tersedia yang menyatakan besok paginya sanggup mendadak mati.

Menurut keyakinan tersedia lebih dari satu langkah menangkal lampor, salah satunya dengan serentak membunyikan kentongan agar timbul suara
bising, tersedia termasuk yang sengaja menyalakan api unggun di pelataran rumahnya sementara gelap tiba.

Sebagian penduduk menyatakan keranda terbang adalah sebagai wadah saja. Lantas apa sesungguhnya wujud asli lampor.

Dilansir dari Trenggalekpedia.com mengutip dari account YouTube RJL 5 dijelaskan bahwa mitos ini udah tersedia di lokasi Jawa Tengah dan
Jawa Timur.

Dikemukakan dalam videonya, Dwi Cahyono sejarawan berdomisili Malang menyatakan isu selanjutnya udah merak berlangsung sejak 1960.

Fajril mengutarakan dalam videonya bahwa lampor merupakan gumpalan kabut yang membesar, samar-samar bermata merah.

Sosok selanjutnya mengincar orang sebagai sasaran, selanjutnya mengulurkan tangan kearah sasaran nya dan seketika nyawanya direnggut.

Created By indonesia arkeologi | Creative By indoarkeologi
indoPusaka