Ilmu Pelet Paling Populer Ajian Semar Mesem

Ilmu Pelet Paling Populer Ajian Semar Mesem

Ilmu Pelet Paling Populer Ajian Semar Mesem

Ilmu
Ilmu Pelet Paling Populer Ajian Semar Mesem

indoarkeologi.xyz, Masyarakat Jawa, layaknya halnya etnis lain di Nusantara, miliki khasanah ilmu tersendiri yang hingga kini masih banyak diikuti. Salah satunya perihal ilmu kesaktian yang metodenya secara umum di luar nalar.

Ilmu-ilmu kesaktian tersebut dikenal bersama dengan arti ajian. Dari bervariasi ilmu yang dipercaya, tidak benar satu yang terkenal adalah Ajian Semar Mesem.

Secara peristilahan, Semar Mesem berakar dari kata Semar dan Mesem. Semar adalah tidak benar satu cii-ciri utama di dalam mitolgi Jawa. Mesem bersama dengan pelafalan huruf E pertama layaknya di dalam kata ‘bebek’ dan E ke dua layaknya di dalam kata ‘sedap’- bermakna tersenyum. Dengan demikianlah arti leksikalnya adalah Semar yang tersenyum.

Ajian ini adalah ilmu yang awal awalnya digunakan untuk menaklukkan lawan. Dalam perkembangannya, Semar Mesem lebih terkenal sebagai ilmu untuk menyebabkan lawan type terpesona.

Ajian ini dipercaya dapat menambah aura kharismatik penggunanya. Perkataannya juga dapat dipercaya oleh oleh orang lain.

Mengutip dari platform budaya tradisional Etnis.id, Semar Mesem digunakan oleh Ki Ageng Pemanahan, tidak benar satu tokoh perintis kerajaan Mataram. Dia menggunakannya untuk menaklukkan musuh. Ternyata bukan cuma musuh saja yang pada akhirnya takluk, namun juga seluruh pengikutnya.

“Semar Mesem bukanlah ilmu hitam, namun ilmu yang mempunyai belas kasih,” kata Nellivian, praktisi spiritual.

Dia mengatakan Semar Mesem konon dipercaya dapat memperbaiki aura daya tarik diri, terlihat menonjol dan terlihat kharismatik di antara orang sekitar, memperbaiki pertalian relasi dan bersosial dan di dalam hal percintaan atau cari jodoh, melunturkan pagar penghalang bersama dengan lawan jenis.

“Semar Mesem bukan untuk seseorang yang tidak senang lakukan pendekatan hubungan. Karena menggunakannya mesti disertai rasa menghargai pasangan,” ujar Nellivian.

Ilmu Penelitian Semar Mesem

Walaupun seseorang miliki mantra semar mesem tidak dan juga merta ia dapat merasakan khasiatnya.

“Agar dapat menguasai ilmu Semar Mesem mesti lakukan lelaku khusus, di bawah bimbingan sang guru yang telah mumpuni ” ujar Nellivian.

Beratnya lelaku, menyebabkan beberapa orang memilih membayar sang empu untuk menyebabkan minyak atau keris Semar Mesem siap pakai. Dibandingkan mesti lakukan lelaku khusus, yang kadang-kadang mesti puasa mutih berhari-hari. Membeli yang telah siap menggunakan lebih gampang dan praktis. Contohnya minyak semar mesem, langkah menggunakannya layaknya memakai parfum.

Walaupun Semar Mesem lebih dikenal sebagai ilmu pelet. Namun di dalam penggunaannya lebih cocok dikategorikan sebagai pengasihan dan pemikat.

“Pengasihan, pemikat dan pelet itu berbeda. Pengasihan menambah daya tarik diri di lingkungan sosial. Pemikat menambah daya tarik diri terutama di dalam hal memikat lawan jenis. Sedangkan pelet fokusnya menarik seseorang agar tertarik terhadap diri kita,” tahu Nellivian.

Ajian Semar Mesem tidak cuma diburu oleh orang-orang yang percaya untuk digunakan. Kalangan akademisi pun mulai menjadikannya sebagai bahan penelitian. Salah satunya penelitian oleh mahasiswa dari Universitas Muhamadiyah Malang. Tim peneliti menyoroti tren social budaya mengenai Semar Mesem tersebut.

Peneliti menggarisbawahi bahwa tiap tiap mantra yang disakralkan oleh penduduk setempat, di dalam hal ini mantra Semar Mesem, miliki arti dan faedah tersendiri, cocok bersama dengan apa yang dipercayai penduduk tersebut. Dengan begitu tiap tiap orang miliki pendapat yang berlainan di dalam menanggapi mantra tersebut.

Dialog dan kompromi antara pendekatan timur dan barat di tengah-tengah penduduk sebetulnya tetap berjalan.

Created By indonesia arkeologi | Creative By indoarkeologi
indoPusaka