Hantu Jepang Yokai atau Hantu Payung Yang “Kesepian”

Hantu Jepang Yokai atau Hantu Payung Yang “Kesepian”

Hantu Jepang Yokai atau Hantu Payung Yang “Kesepian”

Hantu
Hantu Jepang Yokai atau Hantu Payung Yang “Kesepian”

indoarkeologi.xyz – Kali ini kami bakal membahas tentang Yokai atau hantu Jepang yang bernama Kasa Obake atau dalam bhs Indonesia disebut dengan Hantu Payung. Masyarakat Jepang menganggap kasa obake ini sebagai keliru satu Tsukumogami (hantu yang punya bentuk benda mati). Dalam cerita rakyat atau folklore masyarakat Jepang. Barang atau benda mati yang sudah ditinggalkan sepanjang 100 tahun bakal dirasuki oleh roh halus. Kemudian benda selanjutnya bakal terasa layaknya sudah terbuang dan terasa tidak berfaedah lagi, alhasil dia terasa marah, kecewa apalagi sedih.

Cerita ini di mulai berasal dari sebuah payung kertas yang tertinggal di daerah penitipan payung. Sang pemilik kelupaan mengambil dan mempunyai pulang payung itu. Kemudian si payung tunggu sang pemilik untuk mengambilnya tetapi tak dulu kunjung datang. Karena benar-benar lama, keadaan payung itu sudah terasa lapuk dan kertasnya sudah robek-robek. Hal selanjutnya membuat si paynng terasa “mati” gara-gara sudah tidak berguna. “Perasaan” kesepian dan terbuang itulah yang membuat payung selanjutnya menjadi wadah untuk roh halus yang tengah bergentayangan. Akhirnya roh halus itu merasuki payung selanjutnya dan membuatnya menjadi Kasa Obake.

Menurut mitologi mereka, Kasa Obake itu berbentuk payung kertas yang sudah robek-robek layaknya sudah terbuang memadai lama, punya 1 mata dan satu mulut yang selalu menjulurkan lidah panjangnya. Bagian bawahnya membentuk layaknya kaki yang memanfaatkan Geta (bakiak Jepang). Terkadang tersedia yang punya 2 tangan juga. Sebenarnya kasa obake ini tidak beresiko meskipun bakal menakut-nakuti siapapun yang melalui ataupun berpapasan dengannya. Akan tetapi obyek berasal dari menakut-nakutinya semata-mata untuk melacak kawan bermain gara-gara dia terasa kesepian.

Created By indonesia arkeologi | Creative By indoarkeologi
indoPusaka