Deretan Pembunuhan Berlatar Belakang Tumbal Pesugihan

Deretan Pembunuhan Berlatar Belakang Tumbal Pesugihan

Deretan Pembunuhan Berlatar Belakang Tumbal Pesugihan
Deretan Pembunuhan Berlatar Belakang Tumbal Pesugihan

indoarkeologi.xyz – Tubuh Asih (45) warga Palmerah, Jakarta Barat ditemukan udah membusuk di semak-semak di daerah Maja, Kabupaten Lebak, Banten pada 24 Agustus 2019. Belakangan diketahui, dia merupakan korban tumbal pesugihan.

Asih dibunuh oleh WF (40) atas perintah OV (40) untuk persembahan kepada makhluk gaib. perencanaan pembunuhan untuk tumbal pesugihan terlihat setelah OV mengaku mendapat bisikan untuk mempersembahkan tumbal pada makhluk gaib.

Bisikan itu dianggap didengarnya antara 15 Agustus 2019. kemudian dia menghendaki pertolongan WF untuk membunuh dan mencari korban.

Akhirnya, mereka melacak korban lain. Mereka menentukan Asih, seorang janda yang juga kerabat kerja OV. Mereka kerjakan perencanaan pembunuhan bersama matang.

Asih dibunuh di kontrakan OV di area Ciampea, Bogor, Jawa Barat bersama dengan cara dicekik oleh WF. sebelum saat dihabisi, Asih sempat diperkosa WF.

Selain persoalan Asih, rupanya kasus pembunuhan berlatar belakang tumbal pesugihan di awalnya terhitung pernah sebagian kali berjalan di Tanah Air. berikut ulasannya:

Bunuh Anak untuk Tumbal Pesugihan

Pada 2008 lalu seorang ibu tega menghabisi nyawa anaknya sebab himpitan ekonomi. Dian Endang Mardiana, tega menghabisi nyawa anaknya, Tegar Bangun Setiyadi yang tetap berusia 3 tahun karena bisikan makhluk halus.

Dian, warga Desa Munggut, Kabupaten Madiun itu mengaku diperintah makhluk halus milik mertuanya agar menjadikan Bayu sebagai tumbal terakhir.

“Saya pukuli Tegar dengan gantungan baju dan kayu. Pemukulan saya lakukan dikarenakan ada permintaan berasal dari makhluk halus peliharaan ibu mertua aku supaya dia dijadikan tumbal,” kata Dian.

Dian menuturkan anaknya, Tegar, terasa permintaan terakhir makhluk halus itu untuk menyempurnakan permintaan supaya bisa dikabulkan. sehabis anaknya meninggal, mertuanya menyuruhnya supaya resmikan anak kembali sebagai gantinya.

Tega Bunuh Adik Kandung

Pada 2015 lantas Muhamad Rizki Silaban (15) mengaku sedang belajar ilmu kekebalan berasal dari perguruan bela diri.

Karena itu Rizki mengaku mendapat bisikan alam gaib untuk membunuh adik kandungnya bernama PMM (13) di rumahnya sendiri di Kampung Duku, jalan Masjid Al Baido RT.03/RW.05, Kelurahan Sudimara Selatan, Ciledug, Kota Tangerang.

“Dari pengakuannya, tersangka ini telah sebulan studi pengetahuan hitam. Atas bisikan jin itu Rizki membunuh adiknya bersama dengan pisau dapur. Pembunuhan kudu dikerjakan gara-gara jin berikut mengancam bakal menghabisi keluarga korban apabila perintahnya tak dilaksanakan,” kata Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol Agus Pranoto, 27 Juni 2015.

Pembunuhan Satu Keluarga Demi ilmu Hitam

Agus Supriyatna terasa tersangka kasus pembunuhan satu keluarga di Cirebon antara 2 September 2017. Agus membunuh istri dan ibunya dikarenakan dikira menganut pengetahuan hitam. Dugaan itu muncul disaat Agus diinterogasi oleh pihak kepolisian.

“Seperti membaca lafal yang tidak menyadari pengucapannya dan mengamalkan sesuatu yang tidak jelas,” kata Wakil Kepala Polres Cirebon Kompol Wadi Sa’bani.

Selain itu, pembawaan Agus terhitung berganti umumnya Agus membalas sapaan tetangganya. Kini Agus cuman menjawab seadanya apalagi tidak menjawab sekalipun.

“Kelakuannya terhitung telah beda. beberapa andaikata diajak ngobrol menyahut, saat ini diam, tambah jawab seadanya saja,” kata tetangganya, Maryono.

Created By indonesia arkeologi | Creative By indoarkeologi
indoPusaka