Buya Yahya Ungkap Pesugihan yang Bikin Abdurrahman bin Auf Kaya Raya

Buya Yahya Ungkap Pesugihan yang Bikin Abdurrahman bin Auf Kaya Raya

Buya Yahya
Buya Yahya Ungkap Pesugihan yang Bikin Abdurrahman bin Auf Kaya Raya

indoarkeologi.xyz – KH Yahya Zainul Ma’arif, yang lebih dikenal sebagai Buya Yahya, mengungkap pandangannya perihal cara mendapatkan kekayaan yang benar dan bermanfaat.

Dalam ceramahnya, Buya Yahya menyoroti kisah Abdurrahman bin Auf, seorang sobat Nabi yang dikenal terlampau kaya raya tapi tetap dermawan.

Dalam ceramah yang diunggah di kanal YouTube @buyayahyaofficial, Buya Yahya mengatakan bahwa Abdurrahman bin Auf raih kekayaannya bukan bersama cara pesugihan yang melanggar syariat.

Melainkan melalui niat yang benar dan tindakan yang cocok bersama ajaran Islam. “Pesugihan Abdurrahman bin Auf itu bukan layaknya pesugihan yang kerap kita dengar, tapi bersama banyak bersedekah dan menginfakkan harta di jalan Allah,” sadar Buya Yahya.

Buya Yahya menegaskan bahwa harta yang diperoleh Abdurrahman bin Auf berfaedah dikarenakan digunakan untuk kebaikan.

“Gimana pesugihan yang makanya kaya kaya apa pun melihat hartanya bermanfaat. Ilmu-ilmu pesugihan Abdurrahman adalah banyak bersedekah,” tambahnya.

Kisah Pesugihan Abdurrahman bin Auf

Dalam ceramahnya, Buya Yahya terhitung menceritakan bagaimana Abdurrahman bin Auf bersedekah tanpa ragu-ragu, lebih-lebih sampai tersedia beberapa sobat Nabi atau tabiin yang beranggap bahwa dia tidak sempat mengeluarkan zakat dikarenakan begitu besar sedekah yang diberikan.

“Sampai bhs fikihnya sampai nggak sempat mengeluarkan zakat dikarenakan apa? Begitu besar yang diberikan, nggak habis-habis,” ujar Buya Yahya.

Buya Yahya tekankan bahwa sedekah adalah salah satu cara untuk membuka pintu rezeki dan mendapatkan kekayaan yang berkah.

“Niat yang benar dan sedekah yang tulus nanti bakal membuka rezeki. Allah yang bakal mengimbuhkan rezeki itu, baik di dunia maupun di akhirat,” ungkapnya.

Menurut Buya Yahya, banyak orang yang salah kaprah perihal cara mendapatkan kekayaan. Mereka mengira bahwa pesugihan kudu dilakukan bersama cara yang tidak benar atau melibatkan hal-hal yang bertentangan bersama ajaran agama.

Namun, Buya Yahya menegaskan bahwa cara yang benar adalah bersama memperbanyak sedekah dan niat yang ikhlas.

“Pesugihan yang benar itu bukan melacak jalan pintas, tapi bersama bersedekah dan sharing kepada yang membutuhkan,” tegas Buya Yahya.

Kuncinya Itu Sedekah

Dalam ceramah tersebut, Buya Yahya terhitung mengajak umat Islam untuk meneladani sikap dermawan Abdurrahman bin Auf dan menjadikan sedekah sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.

“Jangan cemas miskin dikarenakan bersedekah, dikarenakan harta yang kita sedekahkan tidak bakal mengurangi kekayaan, justru bakal tingkatkan keberkahan,” tambahnya.

Buya Yahya menutup ceramahnya bersama pesan agar umat Islam tetap melakukan perbaikan niat dalam tiap-tiap tindakan, khususnya dalam melacak rezeki. “Niat yang benar dan ikhlas bakal membawa kesuksesan, baik di dunia maupun di akhirat,” tutup Buya Yahya.

Dengan menjadikan Abdurrahman bin Auf sebagai teladan, Buya Yahya menghendaki umat Islam sanggup sadar bahwa kekayaan yang berkah adalah kekayaan yang diperoleh bersama cara yang benar dan digunakan untuk kebaikan.

“Mari kita belajar dari kisah para sobat Nabi, bagaimana mereka menggunakan kekayaan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mendukung sesama,” ujarnya.

Pesan Buya Yahya ini menjadi pengingat bahwa dalam melacak kekayaan, yang paling utama bukanlah seberapa banyak yang kita peroleh, tapi seberapa berfaedah harta itu bagi orang lain dan seberapa besar keberkahannya dalam kehidupan kita.

Created By indonesia arkeologi | Creative By indoarkeologi
indoPusaka