Benda Pembawa Keberuntungan Di Seluruh Dunia

Benda Pembawa Keberuntungan Di Seluruh Dunia

Benda
Benda Pembawa Keberuntungan Di Seluruh Dunia

indoarkeologi.xyz, Keberuntungan adalah misteri. Ada orang yang tampaknya tetap beruntung, pas ada orang lain yang sering tertimpa sial. Meski nasib sulit ditebak, tetapi seluruh orang di seluruh dunia berharap keberuntungan. Kita lebih-lebih mencari beragam cara dan jimat supaya keberuntungan itu singgah menghampiri.

Sejujurnya, siapa sih yang tidak idamkan benda ajaib yang dapat merawat mereka berasal dari kejahatan, penyakit, kemalangan, dan lebih-lebih kecemburuan? Dalam budaya beragam suku di Indonesia, jimat bukanlah perihal yang asing. Entah itu berbentuk kayu berasal dari pohon tertentu, batu akik dan batu hias lain, sampai pusaka-pusaka yang dipercaya mendatangkan rejeki dan mengusir malapetaka. Namun bukan hanya di Indonesia, di beragam budaya lain di dunia, ada juga hal-hal yang dianggap mempunyai keberuntungan, mulai berasal dari tanaman pembawa keberuntungan sampai makanan pembawa keberuntungan, dan kisah asal usulnya terlalu menarik.

Beberapa di antaranya berasal berasal dari perayaan, seperti Tahun Baru Imlek atau cerita kuno, ada pula yang berasal berasal dari hal-hal supranatural, takhayul, dan sekadar aneh.

Dan jikalau anda bertanya apakah jimat keberuntungan terlalu manjur, tidak ada bukti ilmiah yang dapat menjawabnya. Namun mesti diingat, rasa percaya diri dapat menghasilkan hasil yang lebih baik dalam sebuah usaha, dan percaya adalah setengah berasal dari perjuangan. Bila bersama mempunyai jimat anda dapat jadi lebih percaya diri, mengapa tidak?

Nah, misalnya anda idamkan tahu, berikut beragam lambang dan benda yang dianggap mempunyai keberuntungan dalam beragam budaya di dunia:

1. Semanggi berdaun empat (Irlandia)

Khasiat yang dibawanya: Keberuntungan, kemakmuran, dan perlindungan Apa yang dianggap pembawa keberuntungan oleh orang Irlandia? Ya, semanggi berdaun empat! Sebagai tidak benar satu jimat keberuntungan paling populer di dunia Barat, semanggi langka ini sudah jadi lambang nasib baik dan kemakmuran selama ratusan tahun. Mitos ini lebih-lebih menjelaskan bahwa semanggi berdaun empat adalah tidak benar satu benda yang dibawa Hawa sebagai suvenir berasal dari taman Firdaus atau Eden. Menurut formalitas Celtic kuno, jikalau anda memegang semanggi berdaun empat, anda bakal terlindungi berasal dari bahaya, nasib buruk, dan roh jahat. Namun, tidak mudah mendapatkan semanggi berdaun empat: Peluang kami untuk menemukannya adalah sekitar 1 banding 10.000.

2. Kaki kelinci (hampir seluruh dunia)

Khasiat yang dibawanya: Keberuntungan dan kepintaran Saat ini, kaki kelinci dianggap sebagai lambang keberuntungan nyaris di seluruh dunia, meski kelinci yang diambil alih kakinya pasti tidak setuju. Coba pikirkan: jimat keberuntungan yang melibatkan pemotongan kaki hewan hidup? Selain itu, beberapa legenda menyatakan bahwa kelinci yang bakal diambil alih kakinya mesti ditangkap di kuburan; ada pula yang menjelaskan bahwa tindakan berikut mesti ditunaikan terhadap pas bulan purnama atau bulan baru; dan yang lain kembali menetapkan bahwa supaya jimat keberuntungan ini terlalu berfungsi, kelinci mesti ditangkap terhadap hari Jumat –lebih baik kembali hari Jumat tanggal 13.

Jadi mengapa kaki kelinci? Beberapa budaya percaya bahwa kelinci adalah penyihir yang dapat beralih bentuk, jadi kaki kelinci sebenarnya sama bersama kaki penyihir yang sudah mati. Sementara itu, di Amerika Serikat sebelum perang, kaki kelinci merupakan lambang populer di kalangan komunitas Afrika yang diperbudak, yang percaya bahwa kelinci melambangkan kepintaran. Saat ini, kaki kelinci masih jadi lambang keberuntungan di banyak daerah di dunia, juga Eropa, Tiongkok, Afrika, dan juga Amerika Utara dan Selatan.

3. Dreamcatcher atau Penangkap Mimpi (Amerika Utara)

Khasiat yang dibawanya: Perlindungan dan ketenangan asumsi Simbol keberuntungan bagi komunitas masyarakat asli Amerika di seluruh Amerika Utara, dreamcatcher terbuat berasal dari tali atau urat, manik-manik, dan bulu yang diikat jadi satu. Tujuannya? Untuk menyaring mimpi jelek supaya hanya mimpi positif yang masuk ke alam bawah sadar orang yang sedang tidur. Meskipun beragam suku menafsirkan kekuatan dreamcatcher bersama cara yang sedikit berbeda, banyak yang menyamakan jimat ini bersama Spider Woman, pelindung manusia dalam mitologi Navajo. Saat ini, penangkap mimpi konsisten dipandang sebagai objek yang dapat menangkal hal-hal negatif, memberi perlindungan, dan menawarkan ketenangan pikiran.

4. Nazar (Turki)

Khasiat yang dibawanya: Perlindungan Mata jahat, pergilah! Beberapa budaya percaya bahwa tatapan iri dapat mengundang kerugian atau kemalangan terhadap orang yang menerimanya —tetapi jikalau mereka mendapat nazar boncu?u, mereka bakal terlindungi. Di negara-negara seperti Turki, Armenia, Iran, Albania, dan Afganistan, banyak orang yang menggantungkan jimat manik-manik kaca berbentuk mata ini di rumah mereka atau kenakan jimat nazar di leher mereka untuk mengusir kejahatan dan kesialan. Jimat mata jahat ini juga jadi pernak-pernik turis yang populer, dan mata berwarna biru bulat itu kini jadi lambang keberuntungan yang paling banak dibeli pelancong. Menurut pengetahuan, nazar yang paling kuat berwarna biru sebab warnanya melambangkan langit, daerah para dewa bersemayam dan mengawasi kita.

5. Biji pohon ek (Inggris)

Khasiat yang dibawanya: Kesehatan yang baik Jika anda melihat biji pohon ek yang jatuh ke tanah, perhitungkan untuk memungutnya dan memasukkannya ke dalam saku. Mengapa? Karena menurut legenda Inggris, biji ek merupakan lambang keberuntungan yang dapat merawat kesehatan kita. Faktanya, orang Inggris menyebut biji ek sebagai “buah pohon ek” dan secara tradisional membawanya di saku untuk mendapatkan keberuntungan. Berikut beberapa cerita soal biji pohon ek: Pada tahun 1899, momen kapal karam yang hancur di Aldeburgh menewaskan tujuh awak kapal tetapi 11 orang selamat. Salah satu korban yang selamat didapati mempunyai biji-biji ek di sakunya. Saat ini, biji-biji ek berikut disimpan dan dipajang di Aldeburgh Lifeboat Station di Suffolk, Inggris, di mana kisah biji-bijian berikut hidup di hati masyarakat setempat.

6. Milagro (Meksiko)

Khasiat yang dibawanya: Perlindungan dan mukjizat Milagros, atau “keajaiban”, dalam bhs Inggris miracle, adalah jimat keagamaan berbentuk logam kecil yang menggambarkan malaikat, lengan, kaki, doa, binatang, dan benda atau lambang lainnya. Orang-orang Meksiko secara tradisional mempunyai jimat ini di saku atau menyematkannya terhadap perlengkapan keagamaan lainnya, seperti salib atau patung miniatur orang suci, untuk mempunyai perlindungan dan keberuntungan. Di Meksiko, milagros digunakan bersama praktik keagamaan yang dikenal sebagai manda. Ini adalah pas seseorang meminta perlindungan kepada orang suci tertentu dan, sebagai imbalannya, berziarah ke peninggalan orang suci berikut dan meninggalkan milagro sebagai ucapan terima kasih. Meskipun ada banyak gambar berbeda yang diasosiasikan bersama milagro, beberapa yang paling umum adalah hati suci, mata, anggota tubuh, dan sosok wanita dan pria yang berdoa.

7. Kumbang Scarab (Mesir)

Khasiat yang dibawanya: Kesehatan yang baik dan kehidupan yang kekal Apa hubungannya kumbang yang menggelindingkan kotoran di tanah bersama keberuntungan dan kehidupan kekal? Menurut orang Mesir Kuno, ada kaitannya. Orang Mesir kuno mengasosiasikan kumbang bersama Ra, tidak benar satu dewa paling terkemuka dalam agama mereka, dan perjalanannya pas ia mobilisasi matahari melintasi langit, sama seperti kumbang. Oleh sebab itu, kumbang scarab mewakili manifestasi, pertumbuhan, keberadaan dan penciptaan. Jimat keberuntungan ini tidak hanya berfungsi dalam kehidupan, tetapi juga dipercayai sama efektifnya di akhirat. Faktanya, orang Mesir kuno mengubur orang mati bersama scarab untuk menegaskan mereka dibangkitkan dan menikmati hidup abadi.

8. Hamsa (Timur tengah)

Khasiat yang dibawanya: Perlindungan Hamsa umumnya digunakan untuk mengusir kejahatan berasal dari rumah dan ruang publik. Orang-orang di beberapa wilayah Timur sedang pakai jimat berbentuk tangan bersama ibu jari di kedua sisinya itu untuk merawat diri berasal dari kesialan. Dalam keyakinan Yahudi, hamsa juga dikenal sebagai “tangan Miriam”, yang kelima jarinya melambangkan panca indera yang diperlukan untuk memuji Tuhan, dan juga melambangkan lima kitab Taurat. Sementara itu, dalam budaya Islam, hamsa juga disebut “tangan Fatima” atau “Khamsa”, dan melambangkan lima rukun Islam: iman, shalat, sedekah, puasa, dan haji.

Created By indonesia arkeologi | Creative By indoarkeologi
indoPusaka