Cerita Nyata Orang Yang Memelihara Jenglot

Cerita Nyata Orang Yang Memelihara Jenglot

Cerita Nyata Orang Yang Memelihara Jenglot

Cerita
Cerita Nyata Orang Yang Memelihara Jenglot

indoarkeologi.xyz, Cerita – Jenglot kecil berwarna hitam itu serupa boneka. Memiliki rambut hitam bak ijuk, berkuku dan bertaring panjang, bersama tinggi tubuh kurang berasal dari 12 centi meter. Jenglot yang dipercaya sebagai makhluk gaib itu terlihat tidur pulas di dalam kotak berwarna hitam. Pemiliknya bernama Ahmad Syamsudin, warga Karawang, Jawa Barat.

Menurut Syamsudin, jenglot berikut sudah dipelihara selama dua tahun. Dia bercerita, jenglot ditangkap bersama tangan kanannya lalu digenggam selama lima detik sambil memejamkan mata dan membaca doa dalam hati. Waktu coba mengeluarkan jenglot berasal dari kotaknya pun dia terlihat berdoa sambil memejamkan mata.

“Ini mah hanya boneka” ujar pria yang akrab disapa Abah ini, pas membuktikan jenglot berwarna berwarna hitam.

Tidak tersedia aura mistis disaat jenglot berikut dikeluarkan berasal dari kotaknya. Begitu termasuk pas memegang benda yang konon sudah berumur ratusan th. tersebut. Jenglot itu hanya serupa boneka ratusan th. yang sudah membatu. “Abang miliki pas tiga menit membuat lihat serupa megang,” ujarnya singkat.

Selain jenglot, dia termasuk miliki benda pusaka lainnya yang disimpan di tempat tinggal kontrakan berukuran 3×4 meter miliknya itu. Setelah mengeluarkan jenglot berikut berasal dari kotak, dia langsung memasukkan lagi gara-gara kuatir berjalan hal-hal yang tidak diinginkan.

Syamsudin menjelaskan, tidak enteng meraih benda gaib tersebut, dan tidak sembarang orang sanggup memilikinya. Apalagi sanggup berjodoh dengannya. Andai kata tersedia jenglot mau turut bersama seseorang, dia melanjutkan, itu menentukan majikan yang sanggup memelihara dan memeliharanya.

“Hanya orang-orang spesifik saja yang sanggup sanggup jenglot. Ada ritualnya dan bacaan-bacaannya untuk mendapatkannya,” ucapnya.

Jenglot milik Syamsudin berikut katanya didapat berasal dari sebuah makam keramat di daerah Karawang. Sebelum menangkap jenglot itu dia mendapat isyarat mimpi untuk miliki boneka yang konon jelmaan orang sakti itu. Dari mimpi itu lantas dia berkunjung ke makam orang sakti di Karawang tersebut.

Namun demikian, dia tidak mau menceritakan lebih detail siapa orang sakti yang dimaksud. Menurut dia jenglot adalah perwujudan jasad manusia yang miliki pengetahuan kesaktian di era lampau dan sudah meninggal tapi jasadnya tidak diterima bumi.

Jenglot sebetulnya miliki sebuah nama, sewaktu dia tetap hidup di dunia, dan nama berikut sebagai sebuah kata rahasia atau kata kunci untuk memerintahnya. Makanya aku enggak sanggup kasih tau sosok manusia tersebut,” ungkapnya.

Syamsudin mengklaim jenglot miliknya merupakan jelmaan sosok manusia yang miliki pengetahuan Bhatara Karang. Orang sakti pemilik pengetahuan keabadian berikut bakal hidup kekal abadi di dunia. Saking saktinya, dia sudah tidak miliki lawan sesuai semasa hidup. Bagi siapa pun orang pemilik pengetahuan ini bakal ada masalah matinya. Jika mati pun ilmunya tidak bakal musnah.

“Bumi tidak mau menerima jasad manusia sakti berikut kebanyakan gara-gara semasa hidupnya sudah terlalu banyak laksanakan dosa-dosa besar. Karena tidak sanggup membusuk, jasad berikut tetap utuh hanya saja ukurannya terus mengecil dan jadi jenglot kayak gini,” ujarnya.

Untuk terbebas berasal dari kutukan tersebut, jenglot mesti menuruti apa saja yang diminta atau diperintahkan oleh majikannya itu. Semakin sering digunakan untuk kepentingan gaib, maka makin menyusut pengetahuan yang tersedia di dalam tubuhnya dan bakal diturunkan kepada si pemilik.

“Jenglot sebaiknya jangan digunakan untuk hal gaib. Cukup kita rawat saja bersama cara memandikannya, dan mendoakan sehingga tubuhnya dilengkapi sehingga arwahnya diterima. Kalau sempat kesaktiannya kita pakai, kutukan bakal berubah ke si pemilik,” tuturnya.

Created By indonesia arkeologi | Creative By indoarkeologi
indoPusaka