Tempat Berburu Barang Antik di Cirebon

indoarkeologi.xyz – Tidak dapat dipungkiri andaikan Kota Cirebon benar-benar menyimpan potensi wisata peristiwa yang begitu tinggi. perihal itu dapat kita menyaksikan dari banyaknya bangunan-bangunan atau peninggalan peristiwa yang tetap berdiri kokoh sampai sekarang.
Selain kaya dapat potensi wisata sejarahnya, ternyata di kota yang akrab disebut sebagai Kota Wali ini, memiliki satu sarana unik yang jarang diketahui oleh banyak wisatawan. Namanya adalah Cheribon Vintage Gallery. terletak di jalan Kutagara, Kelurahan Pulasaren, Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon, Jawa Barat.
Pemilik Cheribon Vintage Gallery, Agus Rahmat mengatakan keunikan yang dimiliki tempatnya selanjutnya adalah para wisatwan yang mampir tak hanyalah dapat berburu barang antik dan jadul. Melainkan, mereka dapat menyewanya juga.
Di Kota Cirebon sendiri, Agus merupakan salah satu orang yang menggeluti bisnis menjual membeli dan sewa barang antik atau jadul. tak sekedar itu, koleksi barang-barang di tempatnya dapat dibilang amat lengkap.
“Di sini barang-barangnya lengkap. datang mainan tua, buku-buku tua, dan tetap banyak yang lainnya,” kata Agus kala ditemui Okezone belum lama ini.
Agus udah memulai mengoleksi barang antik sejak tahun 1980 silam. Ia merasa jatuh hati dengan barang antik sehabis orangtuanya meninggal dunia. Barang-barang peninggalan orangtuanya lantas ia rawat sendiri.
Agus termasuk membuka pandangan tersendiri bersama dengan barang antik dan jadul. Menurutnya, barang buatan tahun 1970-an ke belakang telah bisa disebut barang antik. sesaat barang buatan tahun 1980 hingga 2000-an merupakan barang jadul.
Saat orang-orang singgah ke tempatnya, mereka akan disuguhkan bersama jejeran sepeda ontel tua di depan galerinya. selanjutnya mereka bisa melihat-lihat beragam koleksi Agus yang dapat mempunyai pengunjung ke masa lalu.
“Banyak cerita menarik pas aku berburu barang-barang ini,” ujarnya.
Koleksi tertua yang dimiliki oleh Agus adalah sebuah mesin jahit buatan th. 1920. Ia mengaku tak enteng untuk memperoleh barang-barang antik selanjutnya disaat ditanya perihal barang-barang antik semacam keris dan lainnya, Agus secara mengejutkan menjawab, apabila dirinya tidak tertarik untuk mengkoleksi barang-barang yang membuka kekuatan magis.
“Saya enggak tertarik seandainya koleksi barang begituan,” imbuhnya.
Dengan upaya yang tetapi dilaksanakan Pemerintah Kota Cirebon saat ini dalam mengembangkan potensi wisatanya, Agus menghendaki sehingga ada sebuah museum barang antik di Kota Cirebon. tidak cuman dapat menaikkan jumlah wisatawan, orang-orang yang berkunjung pun setidaknya dapat belajar mengenai benda-benda bersejarah.
“Mungkin hp yang kami pegang sekarang tidak berarti tetapi entah 20 tahun ke depan, orang-orang tentu dapat mencarinya, gara-gara sudah tua, dan memiliki sejarah,” pungkasnya.
