Koleksi Metropolitan Museum of Art Terkait Kasus Penyelundupan

indoarkeologi.xyz – Metropolitan Museum of Art (The Met) meresmikan lebih berasal dari 1.000 objek didalam koleksinya yang berkenaan bersama orang-orang yang dianggap terlibat di dalam kejahatan berhubungan perdagangan barang antik, menurut sebuah laporan baru oleh international Consortium of Investigative Journalists (ICIJ). Kabar mengejutkan perihal Metropolitan Museum of Art itu mengakibatkan pengawasan ketat terhadap museum terbesar dan paling banyak dikunjungi di Amerika Serikat tersebut.
Dikutip dari CNN, Kamis, 23 Maret 2023, setidaknya 1.109 objek di dalam koleksi museum seni ini di awalnya dimiliki oleh individu yang udah didakwa atau dihukum atas kejahatan, mencakup penjarahan dan perdagangan manusia. ICIJ dan instansi nonprofit Finance Uncovered mendapatkan dalam tinjauan koleksi barang antik Met. dari objek-objek itu, kurang berasal dari setengahnya resmikan catatan yang ada yang merinci bagaimana mereka meninggalkan negara asalnya.
Lebih dari 250 barang antik di Met yang memiliki pertalian dengan Nepal dan Kashmir, dua fasilitas yang terlampau terdampak penjarahan. semata-mata tiga yang terdaftar bersama dengan catatan yang menuturkan bagaimana benda-benda itu meninggalkan tempat asalnya, menurut ICIJ dan Finance Uncovered.
Banyak objek di dalam koleksi Met juga berkenaan erat bersama dengan individu yang terlibat dalam penjarahan atau perdagangan barang antik, menurut ICIJ. Museum ini memuat nyaris dua lusin barang yang dulunya punya pedagang barang antik Amerika Robert E. Hecht.
Museum ini mulai beroleh objek berasal dari Hecht antara 1950-an dan konsisten melakukannya lebih-lebih setelah Hecht didakwa oleh jaksa Italia bersama dengan penyelundupan pada 1959 dan 1961. masalah terhadap Hecht lantas dibatalkan saat undang-undang pembatasan berakhir.
Pengembalian Koleksi
Hecht meninggal pada 2012 sehabis secara konsisten menyangkal bahwa dia memainkan peran apa pun dalam mengekspor seni secara ilegal. Met terhitung memiliki lebih berasal dari 800 objek yang pernah menjadi punya Jonathan P. Rosen, mitra bisnis Hecht yang didakwa bersama Hecht di Italia pada 1997.
Cleveland Museum of Art setuju untuk mengembalikan benda-benda di dalam koleksinya berasal dari Rosen antara 2008 sesudah mengenali bahwa benda-benda berikut diduga udah dicuri. pada 2013, Cornell University setuju untuk mengembalikan kira-kira 10.000 tablet Irak kuno yang disumbangkan oleh Rosen, menurut The Los Angeles Times.
Saat itu, pengacara Rosen membantah bahwa pill berikut diperoleh secara ilegal. 85 koleksi Met lainnya berkaitan dengan Subhash Kapoor, yang tahun lantas dijatuhi hukuman 10 th. penjara di India dikarenakan pelanggaran perdagangan manusia.
“The Met membangun karakter untuk museum di seluruh dunia,” kata Tess Davis, direktur eksekutif kelompok anti-perdagangan Antiquities Coalition, kepada ICIJ. “Jika Met meremehkan seluruh perihal ini gagal, harapan apa yang kami memiliki untuk pasar seni lainnya?”
Koleksi Disita
Met udah merasa subjek berasal dari beberapa penyitaan profil tinggi selama beberapa tahun terbaru tahun lalu setidaknya 29 barang berasal dari koleksi Met diambil alih oleh pihak berwenang di AS, termasuk perunggu Mesir, patung Yunani dan piring kuno, helm dan patung dari semua dunia, menurut ICIJ.
Pada 2019, museum sepakat untuk mengembalikan peti mati emas berusia 2.000 tahun berasal dari Mesir Kuno. Ini merasa sorotan sesudah bintang reality show Kim Kardashian berpose di samping artefak selama Met Gala 2019.
Investigasi oleh kantor Kejaksaan Distrik Manhattan mengonfirmasi bahwa peti mati tersebut telah dijarah. Met sudah beli barang berikut sehabis dealer menunjukkan kepada mereka lisensi ekspor yang “dipalsukan dengan buruk”, menurut ICIJ.
“Jelas, standar pengumpulan sudah bergeser didalam sebagian dekade terakhir bidang telah berkembang, dan The Met sudah terasa pemimpin di dalam kemajuan ini,” kata juru berbicara museum Ken Weine kepada The Art Newspaper.
Ia penambahan bahwa The Met udah buat “banyak” pengembalian baru-baru ini. atas inisiatif museum sendiri. tidak benar satu pengembalian itu termasuk empat objek yang dipulangkan ke Nepal.
Tentang Metropolitan Museum of Art
Dikutip berasal dari laman Met Museum, Metropolitan Museum of Art menyajikan lebih berasal dari 5.000 tahun seni dari semua dunia untuk dinikmati seluruh orang. Museum ini berada di dua website ikonis di New York City, yakni The Met Fifth Avenue dan The Met Cloisters.
Jutaan orang juga ikut serta dalam pengalaman The Met secara online. Sejak didirikan pada 1870, The Met tetap bercita-cita jadi lebih berasal dari sekadar harta benda langka dan indah.
Setiap hari, seni jadi hidup di galeri Museum. lewat pameran dan acaranya, mengutarakan ide-ide baru dan koneksi tak terduga lintas saat dan lintas budaya.
Metropolitan Museum of Art menyatukan mempelajari, melestarikan, dan menyajikan karya seni yang vital lintas selagi dan budaya untuk menghubungkan seluruh orang dengan kreativitas, pengetahuan rencana dan satu identik lain. Museum ini berlokasi di 1000 Fifth Avenue, New York, Amerika Serikat.
The Met Fifth Avenue membuka tiap tiap hari terkecuali Rabu, pukul 10.00–17.00 dengan jam tambahan pada Jumat dan Sabtu antara 10.00–21.00. tetapi The Met Cloisters buka tiap-tiap hari terkecuali Rabu, pukul 10.00–17.00.
