Peneliti Temukan 58 Situs Sejarah

indoarkeologi.xyz – OTORITAS Pengembangan Cagar Alam Kerajaan Imam Abdul Aziz bin Mohammed udah mendapatkan sekaligus mendokumentasikan 58 website peristiwa dan arkeologi teranyar di lokasi Arab Saudi.

Hal itu bagian berasal dari proyek penelitian dan dokumentasi untuk membantu membuat perlindungan serta memulihkan web site bersejarah dan arkeologi dan juga mengembangkan warisan Kerajaan yang udah selesai dilakukan.

Kantor berita Saudi Press Agency melaporkan bahwa proyek berlangsung selama sebulan di King Khalid Royal Reserve dan proporsi berasal dari Imam Abdulaziz bin Mohammed Royal Reserve.

Melansir berasal dari Arab News, Jumat (19/5/2023), penelitian di situs berikut merupakan bagian berasal dari pekerjaan yang ditunaikan pihak berwenang untuk melindungi melestarikan, mengembangkan, dan tingkatkan kesadaran akan warisan nasional, bekerja sama juga bersama dengan Komisi Warisan.

Upaya bersama organisasi berikut yang sudah di tandatangani nota kesepahaman untuk kerja sama mencakup pemantauan situs arkeologi di cadangan kerajaan lewat satelit dan pemakaian teknologi lain, yang mengungkap 58 web arkeologi, termasuk sisa-sisa pemukiman batu

yang udah tertutup pasir, bengkel tempat pembuatan perkakas batu, instalasi air, prasasti kuno yang berasal dari ERA Thamud akhir lebih berasal dari 1.500 tahun lantas dan seni cadas.

Tim juga mengunjungi Istana Raja Khalid, yang diduga sebagai keliru satu permata warisan arsitektur kontemporer Saudi.

Dibangun antara masa pemerintahan Raja Khalid antara th. 1936 dan 1938 di luar Riyadh, istana dua lantai ini terbuat dari beton bertulang, meliputi Ruang seluas 2.700 mtr. persegi, berdiri setinggi 12,58 meter dan membuka kolam renang seluas 180 mtr. persegi.

Istana ini termasuk didalam Daftar Warisan Arsitektur Nasional, dan beberapa besar info yang tersedia perihal histori dan arsitekturnya udah disatuka dan dilestarikan.

Komisi Warisan dan cagar alam bekerja persis di dalam pemulihan dan pengembangan situs