Benda Terkutuk Mematikan Yang Benar Ada Di Dunia

Benda Terkutuk Mematikan Yang Benar Ada Di Dunia

Benda Terkutuk Mematikan Yang Benar Ada Di Dunia

Benda
Benda Terkutuk Mematikan Yang Benar Ada Di Dunia

indoarkeologi.xyz, Kita seluruh pasti tumbuh besar bersama dengan bermacam cerita misterius baik perihal sosok mistis, daerah angker maupun benda keramat. Namun anda kemungkinan gak akan menyangka bahwa lebih dari satu cerita mengganggu ini berdasarkan perihal betulan. Cerita seram berikut melibatkan lebih dari satu benda keramat atau terkutuk dari seluruh dunia.

Inilah 9 benda paling keramat yang pernah mengancam kehidupan manusia yang berkenaan dengannya, jadi dari terluka dan lebih-lebih hingga terbunuh!

Amethyst terkutuk

Batu permata ini dicuri dari kuil Indra di Kanpur, India pada abad ke-19 sebelum kelanjutannya membawa kesialan kepada pemilik pertamanya, Kolonel W. Ferris. Setelah bangkrut dan kehilangan segalanya, batu ini diberikan kepada rekan yang memiliki masalah yang lantas bunuh diri. Batu berikut diberikan kepada Edward Heron-Allen pada th. 1890. Setelah mengalami kesialan sendiri dan melihat teman-teman yang meminjamnya juga menderita, Heron-Allen menyingkirkan batu berikut ke parit rumah dan batu berikut ulang kepadanya lebih dari satu bulan kemudian. Dengan terima nasibnya, ia menyimpannya di di dalam 7 lapis kotak terkunci di di dalam brankas bank hingga ia meninggal. Hingga kini batu berikut ada di Museum Sejarah Alam London.

Lukisan “anak laki-laki menangis”

Seniman Spanyol Bruno Amadio dengan sebutan lain Giovani Bragolin adalah pelukis populer pada th. 1950-an yang menyebabkan sekumpulan lukisan yang memnggambarkan anak-anak menangis dan ketakutan. Hasil karyanya jadi perhatian internasional setelah artikel di The Sun pada th. 1985 menunjukkan bahwa sebuah cetakan dari keliru satu lukisannya, “Crying Boy” atau “anak laki-laki”, adalah penyebab serentetan kebakaran rumah yang membakar segalanya kecuali cetakan lukisan berikut yang gak cacat sedikit pun.

Batu lahar Hawaii

Ketika anda tengah bertamasya ke Hawaii, anda akan bersama dengan langsung mendengar perihal kutukan Pele, yang menunjukkan bahwa siapapun yang membawa pulang benda yang sebetulnya asli ada di Hawaii maka akan terkena kesialan. Kepercayaan ini berkembang dari yang awalannya dongeng tradisional perihal jangan mengganggu kemurnian dewi gunung berapi mereka. Namun, ternyata dongeng berikut jadi kekuatan yang jadi kronis di dalam lebih dari satu th. terakhir, lepas dari fakta bahwa mengambil alih bebatuan, pasir dan objek lainnya itu juga ilegal. Sebagai hasil kutukannya, Taman Nasional Hawaii terima ratusan bebatuan yang dikembalikan bersama dengan permohonan maaf karena semuanya mengalami kesialan.

Kursi Thomas Busby

Thomas Busby adalah pencuri kecil-kecilan dan alkoholik yang dihukum gantung karena membunuh bapak mertuanya pada th. 1702. Ketika aturan hukum menjeratnya, ia tengah duduk di kursi favoritnya pada penginapan lokal, yang lantas dinamakan sesuai dengannya. Sebelum dihukum gantung, ia mengutuk siapapun yang duduk di kursinya akan mati secara tersiksa. Awalnya kutukannya dihormati oleh orang sekitar, tapi seiring berjalannya waktu kegelisahan itu jadi luntur dan pemiliknya mengeluarkan kursi tersebut. Akhirnya menyebabkan korban kematian pertama, di cerobong asap. Sekumpulan rekan yang berani duduk di kursi Busby bergantian satu per satu menghilang di dalam kecelakaan misterius. Kutukan terakhir yang berjalan adalah kurir pengantar surat yang meninggal di dalam kecelakaan mobil lebih dari satu jam setelah duduk di kursi tersebut. Hari ini, kursi berikut digantung setinggi 5 kaki di atas lantai untuk keamanan di Museum Thirsk, Yorkshire Utara.

Boneka Robert

Di awal abad ke-20, seorang pelayan yang ditindas habis-habisan memberi tambahan boneka pelaut kepada Robert Eugene (Gene) Otto, yang ia namakan sesuai namanya. Boneka berikut kelanjutannya miliki daerah duduk sendiri di ruang makan dan di kamar tidur anak laki-laki itu. Masalah bermunculan dikala orangtua Gene mendengar Gene dan bonekanya berbincang-bincang, diikuti bersama dengan Robert yang meneror anak laki-laki berikut di malam hari. Seiring berjalannya waktu, boneka berikut ditinggalkan di loteng, banyak anak-anak yang melihatnya mengaku bahwa boneka berikut keluar bergerak. Setelah kematian Gene pada th. 1974, sebuah keluarga baru rubah bersama dengan anak perempuannya secara cepat takut kepada boneka tersebut. Robert diberikan kepada Museum Ifort Martello Timur di Key West, Florida, di mana ia selalu berada di sana hingga hari ini, safe di di dalam kotak kaca.

Created By indonesia arkeologi | Creative By indoarkeologi
indoPusaka