Senjata Pusaka hingga Simbol Kepemimpinan
indoarkeologi.xyz – Keris, senjata tradisional yang melegenda di Nusantara, kembali mencuri perhatian di dalam pameran bergengsi di Yogyakarta. Melansir berasal dari jogjaprov.go.id, sebanyak 79 bilah keris berasal dari beraneka kerajaan dan museum ternama dipamerkan untuk lazim di Jogja Gallery selama November 2024.
Keris bukan sekadar senjata tajam yang digunakan untuk berperang, tetapi juga lambang status dan kekuasaan bagi para pemimpinnya. Setiap lekuk dan corak pada bilah keris punya arti mendalam yang menceritakan filosofi kehidupan dan harapan pembuatnya.
Para pengunjung bisa lihat langsung koleksi istimewa berasal dari Keraton Yogyakarta, Kadipaten Pakualaman, Kasunanan Surakarta, Mangkunegaran, dan Keraton Kasepuhan Cirebon. Museum-museum tenar seperti Museum Sono Budoyo dan Museum Keris Nusantara juga turut mempertunjukkan koleksi punya nilai mereka.
Menariknya, pameran ini tidak cuma menampilkan keris kuno, tetapi juga karya para empu modern seperti Empu Sungkowo Harumbrodjo dan Empu KRT Subandi Suponingrat. Pengunjung bisa mempelajari perbedaan gaya dan tehnik pembuatan keris berasal dari masa ke masa, mulai masa Majapahit hingga kreasi kontemporer.
Bagi yang penasaran bersama keris warisan keluarga, tersedia fasilitas konsultasi untuk mengidentifikasi model dhapur (bentuk) dan pamor (corak) keris. Para ahli keris siap share ilmu berkenaan histori dan arti di balik setiap detil senjata pusaka ini.
Yogyakarta, sebagai pusat kebudayaan Jawa, punya histori panjang di dalam tradisi pembuatan keris. Pada masa lalu, keraton punya grup khusus pembuat keris yang dipimpin oleh Lurah Pande dan bekerja atas perintah langsung berasal dari raja.
Keris tidak cuma diakui sebagai benda fisik, tetapi juga dipercaya punya kemampuan spiritual yang bisa mempengaruhi nasib pemegangnya. Dalam tradisi kepemimpinan Jawa, keris jadi lambang legitimasi kekuasaan dan pelindung spiritual bagi pemimpin dan rakyatnya.
Melalui pameran ini, pengunjung diajak menyelami lebih di dalam warisan budaya yang telah berusia ratusan tahun. Kehadiran keris di dalam kehidupan penduduk Indonesia jadi pengingat akan nilai-nilai luhur seperti kebijaksanaan, keadilan, dan harmoni di dalam kepemimpinan.