Senjata Peninggalan Majapahit Paling Sakti

Senjata Peninggalan Majapahit Paling Sakti

Senjata
Senjata Peninggalan Majapahit Paling Sakti

indoarkeologi.xyz – Beberapa pusaka punya Raja Majapahit ini dipercayai menyimpan beragam kebolehan serta sejarahnya. Pusaka ini merupakan senjata tradisional.

Game Demo Mahjong Ways 2, Antara Fakta dan Mitos: Menang di Game Demo Sama Dengan Akun Terbaik
Fenomena “Beginner’s Luck” di Server Thailand: Pandangan dari Master Cun
Inilah 3 Zodiak yang Akan Mendapatkan Kemenangan Beruntun di Mahjong Ways Pada Bulan Oktober Ini
Inilah Beberapa Fakta Mengejutkan Mengenai Scatter Hitam di Mahjong Ways
Mengatasi Stress Berlebihan Bersama WINJUDI: Mahjong Ways Permainan Menurunkan Tingkat Stress
Sisa Hidup Bahagia hingga Tutup Usia: Kumpulkan Dana Masa Tua Dari Mahjong Ways
Metode Terbaru Dari Komunitas Game Online Thailand: Terapkan Pola dan Jam Berikut Ini Di Semua Server! Pasti Menang?
Financial Freedom Sudah di Depan Mata: Tips dan Trik Mahjong Ways Ini Akan Merubah Hidup Anda Menjadi Kaya Raya
Jatuh Cinta Pada Kemenangan Pertama: Temukan Panduan Menang Besar di Mahjong Ways
Capek Selalu Kalah di Mahjong Ways? Cobain 5 Pola Terbaik ini Supaya Kamu Menang Terus!

Sebagai senjata tikam yang mematikan, pusaka yang biasanya merupalan tombak ini kadang waktu dijadikan koleksi atau benda sejarah.

Berikut daftar pusaka punya Raja Majapahit beragam sumber:

1. Pataka Sang Dwija Naga Nareswara

Pataka ini dibikin di masa Kerajaan Singasari (abad 12-13 Masehi), dan diwarisi oleh Kerajaan Majapahit (Wilwatikta).

2. Pataka Sang Hyang Baruna

Pataka ini dibikin terhadap zaman Kerajaan Singasari (abad 12-13 Masehi), dan diwarisi oleh Kerajaan Majapahit (Wilwatikta).

Pataka ini terbuat dari bahan tembaga dan bersifat sebuah tombak (Tombak Pataka Nagari) bersama dengan dua mata tombak kembar di atas kepala dan ekor naga.

3. Pataka Sang Padmanaba Wiranagari

Pataka ini dibikin di masa Kerajaan Singasari (abad 12-13 Masehi), dan diwarisi oleh Kerajaan Majapahit.

Pataka ini berhasil direbut kembali oleh para senopati Singasari eks ekspedisi Pamalayu di Kerajaan Jayakatwang Kediri.

4. Pataka Sang Hyang Naga Amawabhumi

Pataka ini miliki arti orang yang membawa atau menguasai negara.

Dalam Mukadimah Kutara Manawa (Undang-Undang masa Majapahit) ditegaskan; Semoga Sang Amawabhumi teguh hatinya didalam menetapkan besar kecilnya denda, jangan hingga salah. Jangan hingga orang yang bertingkah salah, luput dari tindakan.

Itulah kewajiban Sang Amawabhumi, terkecuali beliau menginginkan kerahayuan negaranya.

Created By indonesia arkeologi | Creative By indoarkeologi
indoPusaka