Peninggalan Kerajaan Kediri dari Prasasti hingga Candi

indoarkeologi.xyz – KERAJAAN Kediri menjelma jadi kerajaan yang disegani di Pulau Jawa, jauh sebelum akan jaman Majapahit berkuasa. Kediri jadi cikal dapat trah kerajaan – kerajaan di kawasan Jawa Timur. Tak ayal, peninggalaan kerajaan ini pun cukup banyak, berasal dari prasasti sampai candi.
Catatan sejarah Kediri diketahui berasal dari lebih dari satu peninggalan sejarahnya, mulai berasal dari prasasti, arca, sampai candi. Dari temuan-temuan itu, diketahui bahwa Jayabaya jadi raja terbesar dan termasyhur yang mengantarkan kerajaan ke jaman kejayaan.
Sejumlah peninggalan sejarah Kediri memang membuat kerajaan yang berpusat di Daha ini kondang sampai kini. Peninggalan tertua kerajaan ini konon Prasasti Banjaran yang berangka th. 1052, yang mengatakan kemenangan Panjalu atas Jenggala.
Dikutip berasal dari buku “Hitam Putih Ken Arok : Dari Kejayaan Hingga Keruntuhan”, Panjalu merupakan cikal dapat nama Kerajaan Kediri, sampai kemudian nama itu dikenal bersama Kediri. Pada Prasasti Hantang berangka th. 1052 termasuk tercantum bagaimana Jayabaya memerintahkan di Kerajaan Kediri.
Selanjutnya, Prasasti Sirah Keting (1104 M) termasuk jadi peninggalan Kediri. Prasasti itu berisi bantuan hadiah tanah kepada rakyat desa oleh Jayawarsa. Penemuan prasasti yang belum diketahui namanya di tempat di Tulungagung dan Kertosono, berisi kasus keagamaan, berasal berasal dari raja Bameswara, termasuk menggambarkan bagaimana sejarah Kerajaan Kediri.
Persoalan pembebasan pajak kepada rakyat di Desa Ngantang termasuk diekspresikan terhadap Prasasti Ngantang yang berangka th. 1135 M. Saat itu Jayabaya yang jadi raja Kediri memberi tambahan sebidang tanah yang bebas berasal dari pajak ke warga desa.
Prasasti lain yang mengupas bagaimana hak istimewa berasal dari Raja Jayabaya termasuk tersedia di Prasasti Talan. Konon Prasasti Talan yang berangka th. 1058 Saka atau 1136 Masehi ini berisikan sima yang bebas pajak.
Keputusan pembebasan pajak itu atas keinginan warga Talan, yang masuk lokasi Panumbangan kepada Jayabaya. Jayabaya beralasan warga Talan memiliki kesetiaan yang amat kuat ke dirinya, yang berbuah anugerah hak istimewa.
Sistem pemerintahan Kediri bersama terdapatnya sejumlah nama pejabat yang manfaatkan nama hewan seperti Kebo Waruga dan Tikus Jinada, dicatatkan di Prasasti Jaring berangka th. 1181 M, berasal dari Raja Gandra.
Kisah kemenangan Kediri semasa dijabat oleh Raja Kertajaya tercantum didalam Prasasti Kamulan berangka th. 1194 M. Saat itu Kertajaya berhasil mengalahkan musuh yang telah memusuhi istana Katang-Katang.
Dari segi bangunan peninggalan kerajaan, Candi Penataran yang berada di Kabupaten Blitar, jadi yang terbesar dan termegah. Candi di lereng barat energi Gunung Kelud, di sebelah utara Blitar, terhadap ketinggian 450 mtr. di atas permukaan laut, ini diklaim jadi candi yang terluas dan terbesar di Jawa Timur.
Konon candi ini diperkirakan dibangun terhadap jaman Raja Srengga atau yang dikenal bersama Kertajaya. Candi ini dibangun kurang lebih th. 1200-an Masehi, sampai dimanfaatkan sampai pemerintahan Wikramawardhana, Raja Kerajaan Majapahit kurang lebih th. 1415 M.
Peninggalan Kerajaan Kediri termasuk tersedia yang tersimpan di luar negeri. Konon peninggalan Arca Buddha Vajrasattva, ini berasal berasal dari zaman Kerajaan Kediri abad 10 atau 11. Sayang, arca ini sekarang Koleksi Museum für Indische Kunst, Berlin-Dahlem, Jerman.