Pemusnahan Kimono Terkutuk Bakar Ibukota Jepang

Pemusnahan Kimono Terkutuk Bakar Ibukota Jepang

Pemusnahan
Pemusnahan Kimono Terkutuk Bakar Ibukota Jepang

indoarkeologi.xyz – Hari ini 360 tahun silam, terjadi kebakaran besar yang dikenal dengan The Great Fire of Meireki atau Furisode Fire yang menghancurkan 60-70 prosen Edo, ibu kota Jepang waktu itu (sekarang Tokyo).

Sejak 2 Maret 1657 terhadap era Meireki, api berkobar sepanjang tiga hari dan merenggut lebih berasal dari 100.000 jiwa.

Menurut info yang beredar, kebakaran terjadi akibat ulah tak sengaja seorang pemuka agama yang mengkremasi sebuah kimono ‘terkutuk’.

Konon, kimono ‘terkutuk’ itu dimiliki oleh tiga gadis remaja yang seluruhnya meninggal sebelum memakainya. Ketika baju itu dibakar, embusan besar angin menyulut api dan kobarannya menyebabkan kuil yang terbuat berasal dari kayu terbakar hebat.

Kebakaran sesudah itu melanda kawasan Distrik Hongo Edo, dan dengan cepat menjalar ke semua area itu sebab embusan angin yang kekuatannya seperti badai.

Bangunan di Edo, seperti kebanyakan kota di Jepang terhadap waktu itu ditegakkan berasal dari kayu dan kertas. Hal itu menyebabkan api dengan cepat merembet ke anggota lain.

Kondisi pasca-kekeringan disempurnakan jalur dan lorong yang kecil dan sempit sangat mungkin api menjalar dengan cepat.

Sejatinya Edo punya tim pemadam kebakaran khusus, Hikeshi, yang didirikan 21 tahun sebelumnya. Kendati demikianlah mereka tak dapat hadapi kebakaran besar seperti itu, sebab kurangnya perlengkapan dan pengalaman.

Pada malam kedua, 3 Maret, arah angin beralih dan tempat tinggal seorang punggawa yang dekat seorang shogun di Kojimachi hancur sebab api mengepung Istana Edo.

Beruntung, bangunan utama istana itu berhasil diselamatkan, meski semua bangunan area tinggal pelayan di sana hancur.

Akhirnya terhadap hari ketiga, 4 Maret, embusan angin mereda tetapi asap tidak tipis membumbung tinggi di kota Edo. Membuat proses evakuasi jenazah dan rekonstruksi baru dapat ditunaikan beberapa hari setelahnya.

Enam hari setelah api berkobar, biksu dan warga serta tim penyelamat terasa mengangkut jasad mereka yang tewas di Sungai Sumida sampai Honjo, Sumida, Tokyo — sebuah komunitas di segi timur sungai. Pemakaman yang mereka sebut Eko-in pun dilakukan.

Upaya rekonstruksi memakan waktu sampai dua tahun.

Kebakaran The Great Fire of Meireki ini tercatat sebagai tidak benar satu bencana terbesar didalam histori Jepang. Sebab insiden ini mematikan dan menyebabkan kehancuran parah, yang hampir sepadan dengan musibah gempa bumi Kanto 1923 dan pengeboman Tokyo terhadap Perang Dunia II tahun 1945.

Pada tanggal yang mirip tahun 1990, Nelson Mandela dilantik sebagai deputi Presiden Kongres Nasional Afrika. Sementara terhadap 2 Maret 1995 tercatat sebagai peristiwa waktu Yahoo! didirikan.

Created By indonesia arkeologi | Creative By indoarkeologi
indoPusaka